PWMU.CO– Kenangan Gus Ipul, sapaan akrab Wali Kota Pasuruan, diceritakan ketika bertemu dengan Prof Dr Abdul Mu’ti di Gedung Gradika Bhakti Praja, Sabtu (6/5/2023).
Keduanya menghadiri acara pengukuhan anggota PDM dan PDA Kota Pasuruan periode 2022-2027.
Saat memberikan sambutan di acara itu Gus Ipul menceritakan kebersamaannya waktu masih muda bersama Abdul Mu’ti.
”Saya menjadi Ketua Umum Pemuda Anshor dan Abdul Mu’ti sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah. Sekarang ketemu sama-sama menjadi sekretaris. Nasib kita kebetulan sama,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor dua periode tahun 2000-2010. Sedangkan Abdul Mu’ti Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006.
Sekarang Gus Ipul menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027. Sedangkan Abdul Mu’ti jadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dua periode 2015-2022 dan 2022-2027.
Menurut Gus Ipul, Muhammadiyah dan NU itu banyak perbedaannya, tetapi kenapa masih bisa kumpul, bergandeng tangan, bekerja sama karena sama-sama mencintai Indonesia. ”Perbedaannya itu sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari,” katanya.
Menyinggung penggunaan lapangan Stadion Untung Suropati, Gus Ipul menyampaikan silakan dipakai untuk kegiatan Muhammadiyah.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan Drs Abu Nasir MAg dan keluarga besar Muhammadiyah.
Selama kepemimpinannya bersama Wawali Adi Wibowo, menyadari bahwa dorongan, masukan, ataupun kritik dari Muhammadiyah membuat kerjanya sangat ringan.” Tidak luput pula peran ibu-ibu Aisyiyah,” katanya.
Gus Ipul menyampaikan Ketua Umum NU menitipkan salam untuk tamu kehormatan Muhammadiyah yang hadir di Pasuruan, Prof Abdul Mu’ti.
Dia mengapresiasi sajian hiburan yang ditampilkan di acara itu. seperti medley puisi, lagu dan tari. Lagu Mars MTQ dan Resik-Resik sebagai jargon Pasuruan pun diperdendangkan.
Puisi berjudul Ayah diciptakan dan dibacakan oleh Yuniar Dwi Anugrah. Bersama Luluk Su’udiyah, siswi inklusi kelas X (Fase E) dari SMA Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan menyanyikan tiga buah lagu.
Lagu pertama Yang Terbaik Untukmu dipopulerkan oleh Ada Band dan Gita Gutawa. Selanjutnya lagu Alhamdulillah dari Opick, dan terakhir Sakura hitnya Fariz Rustam Munaf.
Warisan
Gus Ipul berharap dari penampilan yang disajikan bisa menginspirasi semua untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di Pasuruan. Penampilan yang disajikan Keluarga Besar Muhammadiyah mulai dari acara Musyda dan hari ini, menginspirasi untuk diteruskan pada acara Pembukaan MTQ ke 33. Pada bulan September.
Karena masa kepemimpinannya berakhir di 31 Desember 2024. Gus Ipul ingin memiliki legacy selama kepemimpinannya bersama Wawali Adi Wibowo. Sebagai tetenger apik diawali niat ingin meneruskan yang baik-baik dan memperbaiki yang jelek-jelek.
Pekerjaan rumah yang perlu ditangani, kata dia, menjadikan Kota Pasuruan lebih tertib dalam penggunaan trotoar jalan. Di masa datang ada sanksi bagi pengguna parkir di trotoar seperti di kota lain.
Kota Pasuruan harus menjadi kota kunjungan wisata. Dari hasil riset Kota Pasuruan cocok dalam dunia pariwisata. Khususnya wisata religi, karena ada makam Kiai Hamid. Juga sudah dibangun Payung Madinah depan masjid jamik di alun-alun.
Gus Ipul merencanakan membangun masjid bernuansa Mekkah di Krampyangan. Ke arah utara dekat pelabuhan, membangun masjid terapung nuansa Jeddah. Terakhir membangun rest area seperti di Arafah. Menjadikan tetenger Pasuruan Kota Madinah. Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya.
Penulis Indriati Catur Rini Editor Sugeng Purwanto