Ada Kisah Nabi Zakaria di Syawalan Majelis Dikdasmen Jember, iputan Kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Wulidatul Aminah.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember Jawa Timur menggelar Syawalan bersama Kepala Sekolah (KS) SD/MI, SMP, SMA/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Jember. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor PDM Kabupaten Jember, Sabtu (5/5/2023).
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Jember Dr Sofyan Rofi MPdI menyampaikan, agar terlepas dari panasnya api neraka, maka selayaknya kita saling memaafkan.
“Izinkan saya mengucapkan Taqobbalallahu minna waminkum, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin. Mungkin ada gesekan yang pernah menyakiti hati,” ujarnya.
Pada saat bulan suci ramadhan, lanjutnya, Majelis Dikdasmen PDM Jember menetapkan akan ada rapat kerja (raker), yang akan diinfokan lebih lanjut tanggal pelaksanaannya.
“Dalam raker tersebut, kami mohon bantuan dan dukungan dari bapak ibu kepala sekolah, untuk bersinergi dengan kami,” pesannya.
Dalam raker nanti, sambungnya, Majelis Dikdakmen akan melakukan maping permasalahan-permasalahan apa saja yang dialami di setiap sekolah.
“Sebelum dilakukan maping, kami akan mengirimkan link Google Form dan angket, yang harus bapak ibu kepala sekolah isi terlebih dulu,” jelasnya.
Belajar Bersyukur dari Nabi Zakaria
Terlepas dari agenda raker, Sofyan – sapaan akrabnya, di acara syawalan ini mengajak kepala sekolah yang hadir untuk bersama meneladani kisah menarik dari Nabi Zakaria yang ada dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 35-40.
Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Jember ini mengungkapkan, ketika nabi Zakaria berjalan di mihrabnya, dia melihat ada rezeki.
Lalu dia bertanya kepada istrinya, “Darimana kau dapati rezeki ini”.
Istrinya menjawab, “Itu dari Allah SWT”.
Sofyan menjelaskan, dari kisah tersebut merupakan bukti bahwa Allah Maha Kaya. Tidak ada sesuatu yang mustahil bagi Allah.
“Jadi, ketika kita banyak bersyukur, Allah pasti memberikan rezeki tanpa perhitungan,” ungkapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.