Ini Cerita Ibu dan Anak di Musywil Nasyiah Jatim, Ini Ceritanya, liputan kontributor PWMU.CO Wulidatul Aminah
PWMU.CO – Aktif berorganisasi sudah hal penting bagi warga Muhammadiyah. Hal ini juga yang dilakukan Yunda Nurul Aini bersama suami Hari Siswanto dan kedua anaknya, Syahrilda Fitah Insani dan Mochammad Aulia Dzakwan.
Mereka menjadi peserta Musywarah Wilayah (Musywil) XII Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jawa Timur di Hall Sang Pencerah Gedung Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Jumat-Ahad (5-7/5/2023).
Seperti yang disampaikan Nurul sapaan akrabnya, melalui Whatsapp, Rabu (10/5/2023), dia mulai aktif di Nasyiatul Aisyiyah sejak tahun 2009.
“Saat itu, alhamdulillah sudah dikaruniai dua anak, yang pertama perempuan, saat itu berusia 9 tahun dan yang kedua laki-laki saat itu berusia 4 tahun,” ujarnya.
Dia mengungkap lingkungan rumah, khususnya tetangga di sekitarnya mayoritas warga Muhammadiyah. Dari sanalah, dia mengenal Muhammadiyah, Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
“Anak saya bersekolah di sekolah Muhammadiyah, suami juga bekerja di salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” ungkapnya.
Motivasi untuk Anak
Ibu dua anak ini menyampaikan dua anaknya tidak pernah dipaksa mengikuti jejaknya dan suami. Anak-anak tergerak dengan sendirinya.
“Putri saya yang pertama, mengikuti jejak saya bergabung di Nasyiah dan anak yang kedua bergabung di Remaja Masjid Muhammadiyah,” ujarnya.
Dia menuturkan dirinya dan suami selalu memotivasi anak mereka untuk terus menyebar manfaat dalam kebaikan. “Selalu kami pesankan kepada mereka, hidup kita akan berharga, jika kita banyak menebar manfaat bagi orang lain”.
Namun demikian, sambungnya, tentu harus tetap tidak melepaskan tanggung jawabnya, baik tanggung jawab sebagai seorang pelajar dan tanggung jawabnya di rumah.
Dia menuturkan secara usia dirinya sudah berkewajiban untuk pindah ke Aisyiyah, namun karena perpanjangan SK saat ini dirinya tengah menyelesaikan tugas di Nasyiah.
“Baik Nasyiah maupun Aisyiyah sesibuk apapun kita dalam organisasi, urusan di rumah sudah harus terkondisikan,” tegasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.