SD Inovatif Jagir Edukasi Pertolongan Pertama Melalui Pro-Mag. Liputan Habib Amrullah, Kontributor PWMU.CO Surabaya
PWMU.CO – Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya menggelar kegiatan edukasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) melalui program Profesional Mengajar (Pro-mag).
Kegiatan ini bertempat di ruang mushala dan diikuti siswa-siswi Sekolah Inovatif yang terdiri dari kelas IV, V dan VI, Jumat, (6/5/2023). Hadir sebagai narasumber perawat Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Surabaya, Fajar Ali Widodo SKep Ns.
Kak Fajar, sapaan akrabnya, menjelaskan tentang pengenalan perlengkapan untuk P3K, praktik menangani lengan atau kaki keseleo, hingga penanganan luka karena kecelakaan.
Kegiatan tersebut juga turut diawasi dan didampingi oleh wali kelas besar, serta mahasiswa program kampus merdeka yang ditugaskan di sekolah. Kegiatan dimulai dengan senam bersama, yang diisi oleh Kak Fajar sebagai instrukturnya.
Kenalkan Perlengkapan P3K
Setelah senam, Kak Fajar menjelaskan sekilas terkait pertolongan pertama pada kecelakaan. Dia menjelaskan terlebih dahulu isi dari perlengkapan P3K yang dapat dijumpai di UKS. Dalam perlengkapan P3K terdapat beberapa item seperti betadine, kapas, perban, hingga minyak kayu putih.
“Ada yang tahu pekerjaannya perawat?” tanya Kak Fajar kepada siswa-siswi.
Salah satu siswi, Angel Suci Rahayu Putri pun menjawab “Perawat itu yang membantu dokter dalam memeriksa dan merawat orang sakit,” katanya.
Kak Fajar kembali bertanya “Kalian tahu di mana perawat biasanya bekerja?” tanyanya.
Lantas dengan sigap Moch. Revan Abdulloh menjawab, “Di Puskesmas dan Rumah Sakit,” ucapnya.
Kegiatan berlanjut pada praktik penanganan terhadap orang yang mengalami kecelakaan atau keseleo, baik pada lengan maupun kakinya.
Praktik Sebagai Perawat
Pada praktik ini, siswa-siswi diarahkan agar berdua dengan temannya. Ada yang disuruh berperan sebagai orang yang kecelakaan dan ada yang berperan sebagai perawat.
Kak Fajar pun memberitahukan cara untuk menangani orang yang mengalami kecelakaan pada kakinya, yaitu diperban kaki yang mengalami luka maupun keseleo.
“Tahapannya dimulai dari membalut bagian telapak kaki, naik sedikit ke pergelangan kaki hingga sedikit di atas mata kaki. Terakhir perbannya diikat menggunakan klem,” jelasnya.
Kak Fajar mengaku senang karena dipercaya oleh ustadz dan ustadzah untuk mengisi kegiatan perdana Pro-mag di sekolah.
Dia menuturkan, hal ini sangat menyenangkan, karena bisa berbagi cerita tentang pekerjaan bersama adik-adik. Ia juga merasa ilmu yang selama ini ia bidangi bisa bermanfaat, selain untuk bekerja.
Salah satu siswa kelas IV SD Inovatif, Errians Azmi Bintang Syachrian, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut menyenangkan, ia bisa mencoba memasang perban di kaki temannya.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat diadakan lagi tahun depan, agar saya dan teman-teman sekelas bisa mengenal dan mengetahui profesi lainnya di samping perawat,” ujarnya.
Program Pengenalan Profesi
Kepala Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya, Achmad Zainuri Arif MPd mengungkapkan, Pro-mag merupakan salah satu program yang dibuat untuk mengenalkan siswa tentang berbagai profesi yang dapat mereka pilih di masa depan.
“Dengan mengenalkan lebih awal, kami berharap para siswa dapat mempersiapkan diri dan fokus terhadap profesi apa yang akan mereka dalami sesuai potensi yang dimiliki,” ucapnya.
Selain itu, Pro-Mag juga diharapkan bisa menjadi media edukasi yang efektif bagi siswa untuk menambah wawasan dan keterampilan mereka dengan melakukan praktik secara langsung tentang aktivitas yang berhubungan dengan profesi yang ada. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni