Kades Sendangharjo: 1000 Persen Kami Siap Ditempati Muhammadiyah. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Brondong Lamongan Jawa Timur menggelar kegiatan Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9, Ahad, (14/5/2023).
Acara ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Sendangharjo Brondong Lamongan. Diawali kegiatan Pawai Ta’aruf yang diikuti siswa-siswi TK Aisyiyah, MI Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah dari lima Ranting yakni Sendangharjo, Benges, Mencorek, Lembor dan Pambon.
Selain itu, kegiatan pawai ta’aruf juga diikuti perwakilan kader Nasyiatul Aisyiyah Se-Cabang Brondong, kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah, serta drum band dari siswa-siswi SMP Muhammadiyah 15 Sedayulawas.
Saat membuka kegiatan Pawai Ta’aruf, Kades Sendangharjo Ahmad Kirom SPd mengaku sangat berterima kasih kepada jajaran PCM dan PCA Brondong, karena Sendangharjo dipilih sebagai tempat Musycab.
“Tak bisa berucap banyak, saya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada PCM dan PCA yang alhamdulillah pada hari ini Sendangharjo ditempati sebagai tempat Musycab,” katanya.
Dia juga memohon maaf jika pendopo maupun alun-alun Desa Sendangharjo yang disediakan sebagai tempat Musycab ada hal-hal yang kurang berkenan. Menurutnya, jika ini diikuti pelajar se-Kecamatan Brondong tentu tidak akan muat.
“Yang pasti, tempat manapun di Sendangharjo ini, jika dikehendaki untuk acara Muhammadiyah dan Aisyiyah 1000 persen kami persilahkan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PCM Brondong, Drs Mat Iskan mengajak seluruh kader Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Cabang Brondong untuk bersyukur atas nikmat Allah sehingga kegiatan Musycab ini terlaksana.
“Yang pertama tentu bersyukur kepada Allah SWT. Terima kasih kepada jajaran PCM, PCA dan juga Kepala Desa Sendangharjo, serta seluruh warga persyarikatan yang begitu antusias menyemarakkan kegiatan Musycab ini,” tuturnya.
Dia mengaku, kegiatan Pawai Ta’aruf ini baru sepuluh persen diikuti oleh pelajar-pelajar Muhammadiyah yang ada di Cabang Brondong.
“Kegiatan Musycab ini kami awali dengan pawai ta’aruf, kami kira ini baru sepuluh persen, namun kami mohon maaf jika nanti menganggu jalan,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni