PWMU.CO – Bertemu Gubernur Jatim Khofifah, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur mengenalkan sejumlah program yang disusun majelis dan lembaganya.
Program kerja selama periode 2022-2027 pasca musyawarah wilayah ini dikenalkan kepada Gubernur Jatim Khofifah saat para Pimpinan Harian (PH) PWA Jatim silaturahmi Lebaran ke Grahadi, Kamis (11/5/2023).
Dari Program Majelis Tabligh, Ketua PWA Jatim Rukmini Amar MAp berharap bisa meningkatkan modin perempuan untuk pemulasaran jenazah di Jatim. Untuk mencapainya, butuh pelatihan-pelatihan.
“Di Malang sudah banyak. Tapi pada daerah lain belum banyak dari Aisyiyah. Kita perlu punya sertifikasi modin perempuan untuk bisa merawat jenazah,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menanggapi positif. “Pemulasaran jenazah perempuan (modin perempuan) dibuatkan rakor di Jatim,” ungkapnya.
Khofifah cerita di Bandung ada satu yang sudah dilembagakan sehingga orang memilih di masa akhirnya itu perlu kenyamanan, bagaimana bisa beribadah maksimal, itu ada dengan tarif biaya sekian. Kalau kita bisa sampai ke sana akan lebih bagus.
Khofifah lantas mengungkap ada 10 kabupaten yang kemiskinannya tinggi. “Tujuan KKN mohon diarahkan ke daerah minus,” tuturnya.
Di Majelis Pendidikan, Sekretaris PWA Jatim Dr Nur Mukarromah SKM MKes mengungkap, Aisyiyah punya rencana besar ke depan bagaimana Aisyiyah di Jatim tidak hanya punya amal usaha pendidikan anak usia dini (PAUD) dan menengah, tapi juga punya pendidikan tinggi.
Kemudian, Nurma—sapaan akrabnya—mengungkap, Majelis Kesejahteraan Sosial (Kesos) fokus pada isu perempuan dan anak. “Kita memberikan peluang ruang yang besar untuk perempuan di semua kelompok usia. Kita tidak bisa bekerja sendiri jadi harus ada sinergi dengan pemerintah,” ungkap Nurma.
Terkait isu ini, Majelis Kesos menggalakkan pemberdayaan perempuan menjadi hal penting yang bisa dikembangkan. Selain itu, di antaranya juga membahas bagaimana bisa mengatasi kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan pada perempuan, dan pernikahan muda.
Tak hanya itu, program kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial (GEDSI) juga tak luput dari bahasan ketika PWA Jatim bertemu Gubernur Khofifah. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Sugeng Purwanto