Tak Sepersen pun Dana Musycab Brondong dari Eksternal

Ketua PCM Brondong Lamongan Jawa Timur, Drs Mat Iskan saat pembukaan Musycab Ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah (Dennis Nugroho/PWMU.CO)
Ketua PCM Brondong Lamongan Jawa Timur, Drs Mat Iskan saat pembukaan Musycab Ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah (Dennis Nugroho/PWMU.CO)

Tak Sepersen pun Dana Musycab Brondong dari Eksternal. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Lamongan

PWMU.CO – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong 2015-2022 Drs Mat Iskan mengaku dana Musycab Ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah ini tidak sepeser pun minta dari eksternal.

Hal itu dia sampaikan saat pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah Brondong yang berlangsung di Pendopo Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Ahad (14/5/2023).

Mat Iskan menuturkan, Musycab PCM ini diselenggarakan bersama PCA, didanai secara bersama antara PCM dan PCA, serta tidak minta dana satu rupiah pun dari luar.

“Apalagi ke Prof Zainuddin. Saya ini mengambil jarak, karena saya tim ahlinya. Dikiranya karena dekat dengan Prof Zainuddin, lalu saya minta. Tidak. Serupiah pun saya tidak minta,” tandasnya.

Lalu Mat Iskan menceritakan, pernah sekali dirinya ditransfer Prof Zainuddin untuk sebuah kegiatan, tapi kemudian dia marah besar.

“Saya pernah ditransfer sekali, dana untuk kegiatan. Saya marah. Prof, njenengan tidak percaya sama saya? Kalau njenengan tidak percaya sama saya, tidak usah saya menjadi tenaga njenengan. Sekali saja. Transfer ke yang lain saja. Saya ndak mau,” ucap Mat Iskan.

Strategi untuk Menjaga

Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari strateginya agar tetap bisa enak, karena tidak memiliki sangkut paut dengan hal-hal seperti itu.

“Ini saya buka, supaya tidak dikira kami ini membawa uang Prof Zainuddin, dan sebagainya. Satu rupiah pun tidak. Bahkan urusan saya pribadi, pernah ditanya oleh beliau, Pak Mat butuh berapa? Saya bilang, tidak. Kalau nanti kurang baru saya akan bilang,” kata petani melon ini.

Mat Iskan mengaku, dalam hal publik dia akan menjaga betul. Meskipun ada orang lain tidak suka dan tidak puas, menurutnya hal itu tidak apa-apa, yang penting apa yang dia lakukan bukan untuk dirinya pribadi dan keluarga.

“Allah saja digremengi, apalagi urusan manusia. Maka dari itu, hal ini tegas saya omongkan. Kami juga mohon maaf mewakili atas nama Panitia karena kegiatan ini sangat terbatas. Modal kami Musycab ini hanya dua puluhan juta, dan kami tanggung berdua dengan PCA,” katanya lagi. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version