PWMU.CO – Ini di luar kebiasaan: sekolah Muhammadiyah mengadakan lomba Banjari, kesenian yang lekat sebagai tradisi kaum Nahdliyin. Tapi itulah yang dilakukan SMP Muhammadiyah 9 Surabaya.
Dalam rangka memeringati milad ke-39, SMP beralamatkan di Jojoran I/50 ini menyelenggarakan Olimpiade Cinta Islam (OCI) tingak SD/MI dan TPA/TPQ se-Kota Surabaya. Dan salah satu yang diperlombakan adalah kesenian Banjari. Dari 6 kelompok Banjari yang ikut lomba, 5 berasal dari sekolah Nahdliyin dan 1 dari MI Muhammadiyah Jojoran. Jadi, sekolah Nahdliyin yang mendominasi, termasuk juaranya yang berhasil direbut SD ISlam Maryam Surabaya.
(Baca: Ketika Sekolah Muhammadiyah Kagum pada Sekolah Nahdliyin dan NU-Muhammadiyah Kompak Jamak Qashar di Hongkong International Airport)
Selain Banjari, ragam perlombaan dalam OCI antara lain, cerdas cermat Alquran, kaligrafi, qiraah, tahfidz, adzan, musikalisasi puisi. Tidak kurang 200 peserta mengikuti perlombaan ini, Jum’at (28/4). Selain OCI, milad juga dimeriahkan jalan sehat dan bazar sekolah, Ahad, (30/4).
Menurut Kepala Sekolah Imam Sapari SHI MPdI, kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk mencetak generasi prestasi. “Sekaligus untuk menumbuhkan kecintaan pelajaran pada (budaya) Islam,” ujarnya.
(Baca juga: Ini Perbedaan Gaya Sarungan Warga Nahdliyin dan Muhammadiyah dan Ketika Dua Ormas Besar Berbagi Tugas: Muhammadiyah Urus Milad dan NU Urus Haul)
Selain itu, kata Imam, kegiatan tahunan ini juga sebagai bentuk penanaman nilai-nilai keberanian dan rasa percaya diri pada peserta lomba. “Bahwa dalam dirinya menyimpan sebuah potensi. Karena itu perlu diaktualisasikan,” katanya.
“Tidak kalah penting, acara ini untuk mengenalkan visi dan misi sekolah. Atau dengan kata lain sebagai kemasan baru dalam membidik peserta didik baru,” katanya. Imam menjelaskan bahwa sebagai puncak acara milad sekolah yang punya motto Achievement with Morality ini adalah tabligh akbar yang akan menghadirkan Wakil Ketua PWM Jatim Prof Zainuddin Maliki. “Acara yang akan berlangsung 7 Mei itu sekaligus sebagai deklarasi Sekolah Akhlak.” (Novita/Ferry)