Jidor Surya Nada Iringi 347 Wisudawan SMPM 12 Paciran. Liputan Gondo Waloyo, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU CO – Jidor Surya Nada mengiringi 347 wisudawan SMP Muhammadiyah (SMPM) 12 Sendangagung Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Suara rancak dan harmonis bersenandung di panggung Wisuda Ke-39 SMPM 12 Paciran. Lima lagu yakni Sang Surya, Lir Ilir, Perahu Layar, Gambang Suling dan Sayonara mengawali acara wisuda yang digelar Kamis (18/5/2023).
Acara yang diikuti lebih dari 1.000 hadirin ini sangat meriah dengan tampilnya musik tradisional khas Sendangagung yakni Jidor.
Para pemain yang notabene masih belia ini mampu menyihir hadirin. “Luar biasa, penampilan langka dan unik tapi apik, musik rebana kolaborasi Gambang Demung Saaron dan Peking,” puji Moh Julianto, wali murid dari Gadiza Radina siswi Kelas 9F asal Sidoarjo.
Pelatih Jidor, Zuhri Uhya mengatakan, proses latihan jidor ini relatif singkat karena di antara mereka adalah siswa kelas XI atau wisudawan yang disibukkan oleh ujian akhir USP dan kepondokan.
“Untung mereka sudah teruji pernah tampil di Musyda Ke-12 PDM Lamongan,” jelas Zuhri.
Pujian juga datang dari Wakil Ketua PDM Lamongan, Drs M Anwar MPd. “Semakin membanggakan jidor ini, bisa saya tanggap di acara Musycab Paciran nanti,” pintanya kepada M Raji SPd, koordinator jidor SMPM 12 Sendangagung.
Tampilan yang berlangsung 15 menit ini diakhiri lagu Sayonara. Lagu ini sengaja dipilih sebagai persembahan kepada para guru dan teman teman wisuda, bahwa mereka akan undur diri dari sekolah yang penuh kenangan.
Semangat Kuat Pemain Jidor
Semangat anak-anak pemain jidor ini sudah nampak sejak diadakannya kegiatan ekstra di SMPM 12 Paciran. Hal tersebut mereka buktikan dengan kedisiplinan saat latihan, selalu tepat waktu, bahkan mereka sering lebih dulu datang mendahului para pelatih.
Begitu hadir saat latihan, mereka langsung menata dan memasang jidor serta Gambang. Padahal mereka usai melaksanakan kegiatan wajib baca al-Quran dan shalat jamaah Isyak di Masjid an-Nuur.
Agus Setyo salah satu pemain gendang ini bahkan pernah hadir meskipun dia sakit. “Saya sangat menikmati musik ini, saya tetap mau ikut meskipun saya sudah lulus,” pinta siswa kelas 9C ini.
Untuk semangat mereka dalam memainkan musik tradisional, SMPM 12 menfasilitasi mereka dengan penambahan alat musik tradisional yang baru, ada Demung Saron dan Peking adalah alat yang baru dibeli.
“Kita harus mendorong semangat mereka dengan menyediakan alat musik lebih lengkap,” jelas Kepala SMPM 12 Paciran, Aminudin SPd. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni