Peserta ECT Spemdalas Kunjungi Studio Alam Gamplong Yogyakarta, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Fitri Wulandari
PWMU.CO – Peserta Edu Cultural Trip (ECT) 2023 Goes to Yogyakarta Pusat Bahasa Spemdalas (PBS) SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik mengunjungi Studio Alam Gamplong di Dusun Gamplong Desa Sumberrahayu Moyudan Sleman, Rabu (17/5/2023).
Destinasi ini merupakan tempat pengambilan gambar untuk film milik sutradara Hanung Bramantyo berjudul Sultan Agung di tahun 2017. Film Bumi Manusia juga melakukan pengambilan gambar di sana. Bangunan-bangunan Indonesia abad ke-16 dan 17 seperti angunan joglo Jawa, pecinan, nuansa Betawi, hingga benteng ala Belanda ada di sini.
Siswa kelas VII International Class Program (ICP) Nararya Rima Zhafira merasa excited menyaksikan bangunan-bangunan di sana.
“Banyak spot-spot yang Instagramable di sini. Saya bisa foto di berbagai sudut yang estetik,” jelasnya.
Kesan berbeda disampaikan Ahmad Fawwaz Azizi yang sempat merasakan naik kereta. “Naik kereta dengan jendela yang terbuka sambil menikmati bangunan di kanan kiri yang eksotik seakan saya tinggal di masa lalu,” ungkapnya.
Belajar di Taman Pintar
Puas menikmati Studio Alam Gamplong, rombongan bergeser menuju Taman Pintar. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju lokasi di Jalan Panembahan Senopati No 1-3, Ngupasan Gondomanan Yogyakarta.
Tempat ini adalah tempat rekreasi edukasi. Terdapat beberapa wahana seperti planetarium, bahari, zona pengolahan sampah, Science Theater, playground, dan perpustakaan.
Siswa VIII ICP 2 Kinar Pramasti Lituhayu menyampaikan kesannya selama di Taman Pintar. “Begitu masuk, kita akan menuju gedung oval. Banyak pengetahuan terkait astronomi dan sains menarik,” jelas siswi juara tapak suci ini.
Dia juga sempat bermain gamelan serta membatik di anjungan keraton, serta simulasi mengikuti pemilihan umum di anjungan KPU. “Cocok klo taman ini disebut Taman Pintar, karena jika serius memperhatikan dan mempelajari hal-hal di berbagai anjungan di sini, begitu keluar kita pasti akan menjadi pintar,” imbuhnya ceria.
Waktu menunjukkan pukul 15.30 ketika semua peserta mendapat instruksi untuk kembali ke bus. Tak terasa semua kegiatan ETC telah terlaksana. Saatnya peserta menuju Stasiun Tugu. Diperlukan sekitar 1 jam untuk mengerahkan semua peserta sampai di stasiun tugu.
Sebagai destinasi yang instagramble, nampak beberapa peserta yang memgambil foto di depan stasiun tersebut. Sambil menunggu kereta, jeda waktu digunakan peserta untuk salat magrib, makan malam, atau meminta tanda tangan pendamping bahwa peserta telah mengikuti agenda dengan baik.
Tepat pukul 18.20, Kereta Wijaya Kusuma jurusan Cilacap-Banyuwangi sampai di Stasiun Tugu Yogyakarta. Semua peserta ECT segera menaiki gerbong untuk perjalanan menuju Stasiun Gubeng Surabaya.
Empat jam perjalanan di dalam kereta, banyak peserta yang tertidur pulas. Sesuai dengan jadwal pukul 22.50 kereta sudah sampai di Stasiun Gubeng. Sudah stanby 3 bus shuttle yang akan membawa peserta kembali ke Gresik.
Raut lelah bercampur bahagia nampak dari seluruh peserta begitu sampai kembali di SMP Muhammadiyah 12 GKB. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.