Tari Turonggo Yakso Memeriahkan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Trenggalek; Liputan Rizka Ayu Fitrianingsih
PWMU.CO – Tari Turonggo Yakso ikut memeriahkan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Trenggalek ang diselenggarakan di Ponpes Tahfidh MBS Kampus 3 Pogalan, Trengalek, Jawa Timur, Jumat (19/5/2023).
Tarian ini ditampilkan pada pukul 17.00 WIB di lapangan depan pondok. Awalnya dipersembahkan untuk menyambut kedatangan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Namun karena beberapa tugas penting yang tidak bisa ditinggalkan, dia pun tidak dapat hadir dalam Musyda ini. Meski demikian, tari yang merupakan ikon Trenggalek ini tetap ditampilkan untuk memeriahkan Musyda.
Tari Turonggo Yakso merupakan jenis tari jaranan yang memiliki ciri khas yang terletak pada bentuk kuda kepang yang digunakan. Kuda kepang terbuat dari kulit sapi atau kerbau dengan gambar kepala raksasa berambut lebat yang menggambarkan nafsu angkara.
Turonggo Yakso ditampilkan dengan iringan musik lagu Tindak Trenggalek, yang semakin menambah nuangsa kebudayaan yang ditampilkan. Lagu Tindak Trenggalek, juga termasuk lagu ciri khas dari Trenggalek.
Tari Turonggo Yakso dibarengi dengan penampilan Reog Ponorogo sebagai pengiring indahnya tarian tersebut. Reog Ponorogo merupakan tarian khas dari Kabupaten Ponorogo.
Kali ini Tari Turonggo Yakso ditampilkan oleh para siswa MTs Muhammadiyah 2 Gandusari. Sedangkan Reog Ponorogo yang dibawakan oleh beberapa perwakilan siswa laki-laki dari MTs Muhammadiyah 2 Gandusari dan santri puta Ponpes MBS Tahfidh Trenggalek. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni