PWMU.CO– Tari kreasi seni dua anak TK Aisyiyah 1 Trenggalek ikut memeriahkan pembukaan Musyda ke-11 Muhammadiyah Trenggalek di halaman Pondok Tahfidh MBS Trenggalek, Jumat (19/5/2023) sore.
Setelah tari kreasi seni dilanjutkan penampilan Nabila dan Atiya membawakan shalawat Nabi dan penampilan kreatif lainnya.
Acara dilanjutkan sambutan Ketua Panitia Mujiarto yang menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para panitia, para undangan seperti PCNU, Kapolres, Dandim, Banser.
Sambutan Bupati Trenggalek disampaikan oleh Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati Drs Edi Supriyanto. Edi Supriyanto menyampaikan, bupati tidak bisa hadir karena sedang menjadi narasumber di KPPOD (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah) dengan dua kepala daerah lain yaitu Bupati Badung dan Klungkung Bali. Trenggalek dinobatkan menjadi salah satu kabupaten dengan daya saing tinggi tingkat nasional.
Dia menambahkan, wakil bupati yang seharusnya hadir juga tidak bisa datang karena mendampingi Bu Yuniarti dari Desa Nglongsor Tugu mendapat penghargaan Guru Inspiratif dari Gubernur Jatim. Guru ini telah 18 tahun mengabdikan diri menjadi guru inklusif. Guru PAUD untuk siswa berkebutuhan khusus.
Dia menambahkan, pemerintah sedang getol melakukan reformasi birokrasi. Temanya Reformasi Birokrasi Digitalisasi. Reformasi birokrasi digitalisasi ini sangat diperlukan karena semua program tidak lepas dengan digital.
Tema berikutnya Reformasi Inflasi, menghilangkan kemiskinan ekstrem. Reformasi Stunting dan reformasi produk dalam negeri.
”Bupati mohon maaf tidak bisa hadir dan mendoakan agar ketua PDM Trenggalek yang sedang sakit segera diberikan kesembuhan,” ujarnya.
Dia menyampaikan pesan bupati,”Selamat bermusyawarah daerah, mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk kepada kita semua.
Penulis Kamas Tontowi Editor Sugeng Purwanto