PWMU.CO – Puncak peringatan Milad ke-85 Pemuda Muhammadiyah digelar Selasa (2/5) malam ini di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya No 62, Jakarta Pusat.
Banyak pejabat tinggi negara dan tokoh Muhammadiyah yang hadir dalam acara ini. Namun ada satu pemandangan unik, karena tidak hanya kader namun juga para pedagang kecil jalanan juga bisa satu ruang dengan tokoh publik.
(Berita terkait: Tasyakuran Milad 85 Tahun Pemuda Muhammadiyah, Ketua MPR: Harus Jadi Kelompok Penekan)
“Di belakang kita itu ada para penjual makanan keliling. Sengaja kami ajak ke dalam sini beserta rombong jualannya untuk menunjukkan bahwa Pemuda Muhammadiyah hadir membela mustadhafin,” ucap Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. “Jika pemerintah mengusir-usir mereka, Pemuda Muhammadiyah malah membawa mereka masuk,” lanjutnya.
Beberapa pedagang kecil yang tampak dibawa ke ruangan acara adalah mereka yang biasa berjualan di sekitar Kantor PP Jalan Menteng Raya Jakarta.
(Berita terkait: Luncurkan Situs Jual-Beli MallMu.com, Pemuda Muhammadiyah Integrasikan Potensi Ekonomi Pesyarikatan)
Hal semacam ini tentu menjadi pengalaman yang berkesan bagi para pedagang kecil tersebut. Sebut saja Ali (31) pemuda asal Pamekasan yang sudah hampir 12 tahun merantau ke Ibukota.
“Baru kali ini ya seperti ini. Kayaknya enak, tidak ada pilih kasihnya antara pejabat dengan yang biasa,” kesan penjual kopi keliling ini. “Ya.. semoga ya ada kemajuan misalnya selama ini kita terlalu diuber (dikejar-kejar), mungkin perlu dikasih tempat, yang penting tidak terusik,” harapnya. (Faizin)