Gagal Jadi Santri, Co-Editor PWMU.CO ini Tetap Dikenang Bu Nyai. Liputan Gondo Waloyo, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung, Paciran, Lamongan Jawa Timur menggelar Wisuda Ke-39 di halaman Gedung KH Ahmad Dahlan SMPM 12 Paciran, Kamis, (18/5/2023).
Kejutan yang tidak terduga menghampiri, dengan hadirnya Nely Izzatul MPd, kontributor sekaligus Co-Editor PWMU.CO pada acara yang dihadiri 1000-an hadirin ini.
Datangnya ibu seorang putra, yang tinggal di Godean Sleman Yogyakarta ini, sudah barang tentu disambut hangat oleh kontributor PWMU.CO lain yang sudah nyanggong di tempat wisuda, yakni Gondo Waloyo dan Sri Asian.
“Pasti ada banyak angel berita yang akan diliput,” harap Sri Asian yang juga Koordinator Jurnalistik SMPM 12 Paciran ini.
Setiba di SMPM 12 Paciran, Nely ditempatkan Humas panitia di Gedung KH Ahmad Dahlan lantai I untuk melakukan kegiatan jurnalistik.
Di tengah kesibukannya mengedit berita, Nely yang kelahiran Mencorek Brondong Lamongan ini ternyata sudah akrab dengan beberapa orang penting di Ponpes Al Ishlah, salah satunya Bu Nyai Muthmainah, istri Drs KH Muhammad Dawam Sholeh (Pengasuh Ponpes Al Ishlah).
Gagal Jadi Santri, Penyesalan Menghampiri
Seusai acara, saat pimpinan pondok maupun narasumber hendak ramah tamah dan makan siang, Nely langsung disapa Bu Nyai Muthmainnah. Bu Muth, sapaannya, yang mengetahui bahwa Nely ada ruangan itu, langsung mendekati dan berujar “Lho ada Nely. Iya saya ingat Nely.”
Dari keakraban kedua insan ini, diketahui bahwa Nely memang pernah menyicipi mondok di Al-Ishlah. Ia masuk tahun 2004, namun hanya bertahan beberapa pekan.
“Saya disambut Bu Muth penuh ramah, beliau masih hafal saya, sambil menepuk-nepuk pundak saya,” cerita Nely.
“Baru terasa penyesalan saya, karena tidak kerasan di Pondok, Bu. Rindu dibimbing agama lagi. Bahkan saat itu saya harus pindah-pindah sekolah,” katanya kepada Bu Muth.
Dra Hj Muthmainah mengaku bangga dengan prestasi yang diraih Nely. Meskipun tidak sampai lulus tapi dia telah memberikan kesan baik.
“Saya ingat Nely itu karena dia rajin menulis dan sangat produktif, saya baca setiap liputan dan editannya. Hal itu membuat saya ingat,” kesan Bu Nyai kelahiran Pekalongan ini.
Dra Hj Ariningsun, adik kandung Kiai Dawam juga mengamini Bu Muth. Dia teringat, karena kakak, adik, dan beberapa keluarga Nely Izzatul menempuh pendidikan di Al-Ishlah dan lulus.
“Saya sampai kenal dekat dengan bapaknya, karena sering mengunjungi anaknya di pondok,” kenang Bu Arin, Guru SMPM 12 Paciran ini.
Humas wisuda, Gondo Waloyo merasa sangat berterima kasih atas kehadiran Nely Izzatul, yang selama ini banyak mengedit liputan beritanya di PWMU.CO.
“Saya juga baru sadar, bahwa hadirnya Bu Nely ke Sendang ini juga dalam rangka bernostalgia masa lalunya saat mondok di Al Ishlah dulu,” tutur Gondo. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni