“Ibu, kalau Bapak Ada Rapat Jangan Digandoli”; Liputan Eli Syarifah
PWMU.CO – Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Kiswanto, SPd MM menghadiri pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) XI Muhammadiyah dan Aisyiyah Kebomas, Gresik, di Perguruan Muhammadiyah Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Ahad (21/5/2023).
Bendahara yang membidangi Majelis Pedayagunaan Wakaf, Lazismu, dan Badan Wakaf Tunai PDM Gresik itu menyampaikan maaf karena Ketua PDM Gresik Muhammad Thoha Mahsun tidak bisa hadir karena mengikuti acara halalbihalal di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
“Kami bertiga belas di PDM harus membagi tugas menghadiri beberapa undangan, baik dari PCM (pimpinan Cabang Muhammadiyah) maupun undangan lainnya,” ujar Kiswanto.
Kehadiran Kiswanto didampingi oleh Imanullah Ali Ubed ST SKom–Wakil Ketua PDM Gresik Bidang Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM).
Dalam sambutannya Kiswanto menyampaikan pemimpin yang terbaik adalah yang mencintaidan mendoakan kebaikan bagi kaumnya. “Dan yang mengucapkan perkataan yang baik-baik. Itu pesan Nabi Muhammad SAW,” ujar Kiswanto.
Dia lalu menyampaikan visi PDM Gresik ke depan. “Yang utama adalah salah satunya jihad ekonomi. Jangan seperti lilin, memberi cahaya tapi akhirnya mati,” katanya.
Kiswanto berpesan agar aktivis Muhammadiyah dan Aisyiyah Kebomas saling bersinergi.“Buat ibu-ibu, kalau bapak-bapaknya misal ada rapat maka jangan digandoli. Begitu pula buat bapak-bapak jika para ibu sedang berkhidmat dalam organisasi maka ikhlaskan,” kata dia.
Jika kita sinergi, lanjutnya, maka semua tujuan organisasi akan dapat tercapai dengan baik dan mudah.
Pria asal Balongpanggang ini juga berpesan agar kita harus saling mengenal teman. “Tidak hanya tidak sekadar mengenal nama, tapi tahu betul kondisi teman kita. Lalu membantu dan memahami. Jika ini sudah dilakukan maka kita akan tumbuh besar,” katanya.
Di akhir sambutan, dia secara resmi membuka Musycab: “Dengan ucapan bismillahMusycab Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kebomas saya nyatakan dibuka.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni