Hadir di Musycab Muhammadiyah-Aisyiyah, Ini Pesan Camat Manyar, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Fidyah Izzul Islami
PWMU.CO – Camat Manyar Zainul Arifin SSTP menghadiri Musyawarah Cabang (Musycab) XI Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Manyar Gresik Jawa Timur, Ahad (21/5/2023).
Dihadiri 130 peserta, Musycab XI kali ini bertempat di Aula lantai IV SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur.
Hadir pula Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno , Danramil Manyar Kapten Infantri Sujiadi, Ketua Majelis Ulama Indonesia Manyar KH. Su’udi Wafa dan Ketua Tanfidhiyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Manyar KH Ainul Ma’arif.
Zainul Arifin SSTP yang duduk di baris pertama, menjadi tamu undangan sekaligus memberikan sambutan. Dia sepakat dengan tema Musycab XI ini yaitu Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Manyar.
“Kita sebagai umat Islam, berkewajiban membumikan Islam. Tema Musycab kali ini sangat tepat dan cocok, bagaimana kita bersama-sama untuk membumikan Islam dalam memajukan umat,” tutur pria yang mengenakan baju putih ini.
Dia menuturkan, ada dua hal yang harus dipegang teguh. Pertama, menyiapkan anak didik, pemuda, dan kader untuk berdakwah di tempat yang lebih luas bukan hanya di masjid, untuk membumikan Islam.
Diketahui bahwa Gresik itu Kota Industri, yang mana letak industri berada di Kecamatan Manyar. Banyak pendatang dari berbagai daerah lain untuk bekerja di Manyar. Mereka mengais ekonomi di Gresik.
“Kita tidak bisa menutup kehadiran budaya maupun perubahan-perubahan yang ada di Manyar. Itu menjadi tantangan besar bagi kita. Ini tantangan kita sekarang,” ujarnya.
Membumikan Islam
Zainul Arifin menyampaikan, misalkan ada kader persyarikatan yang menjadi pimpinan sebuah perusahaan, itu akan menjadi hal yang luar biasa untuk membumikan Islam khususnya di Kecamatan Manyar.
Camat mengingatkan bahwa tahun ini adalah tahun politik. Dia mengajak untuk memantapkan hati, bahwa kita semua adalah saudara, seperti yang sudah dilaksanakan pendahulu kita, KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan.
“NU dan Muhammadiyah adalah organisasi yang besar di Indonesia. Tentunya kita semua wajib membumikan Islam,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.