PWMU.CO – Setelah selesai melakukan proses revitalisasi atau pembangunan pasar yang dimula sejak bulan November tahun 2016, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rowokangkung akhirnya secara resmi melaunching pasar rakyat bernama ‘Sinar Surya’ di Desa Sidorejo, Rowokangkung, Lumajang, Rabu (3/5) pagi ini.
”Alhamdulillah. Muhammadiyah kini mempunyai amal usaha berupa pasar rakyat yang bernama Sinar Surya,” ujar Ridwan, Ketua PCM Rowokangkung saat dikonfirmasi oleh pwmu.co.
(Baca: Muhammadiyah Lumajang Bangun Gedung Dakwah Baru dan Ketika Pimpinan Muhammadiyah Lumajang dan Ortom Satu Panggung)
Ridwan menjelaskan pasar Sinar Surya itu sendiri sebernarnya merupakan pasar rakyat yang dimiliki oleh Persyarikatan sejak tahun 1952. Waktu itu, Muhammadiyah Cabang Rowokangkung menerima tanah wakaf dari salah seorang warganya. Tanah tersebut oleh pimpinan Persyarikatan di sana digunakan sebagai pasar rakyat yang dikelola bersama dengan Pemerintah Desa Sidorejo.
”Awalnya, pasar kami kelola bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sidorejo. Masyarakat sekitar yang menempati tanah di pasar tersebut hanya ditarik retribusi saja. Sebagai ganti dari sewa lahan,” terangnya.
Seiring berjalannya waktu, sebut Ridwan pasar memperoleh kucuran dana dari Pemerintah Pusat. Kementerian Koperasi dan UKM mengucurkan dana senilai Rp 950 juta untuk membangun pasar rakyat di Kecamatan Rowokangkung itu. Dana dari Kementerian tersebut disalurkan melalui Koperasi BMT ‘Cahaya Umat’ milik Muhammadiyah Lumajang.
(Baca juga: Belum Pernah Lihat Ketua Muhammadiyah-NU Gantian Memijat? Di Kabupaten Inilah Kerukunan Itu Terwujud)
Selanjutnya, pada akhir tahun, tepatnya pada bulan November 2016 dana tersebut digunakan untuk merevitalisasi pasar Sinar Surya. Saat ini, lanjut Ridwan setelah resmi beroperasi pasar Sinar Surya akan dikelolah langsung oleh PCM Rowokangkung sebagai amal usaha untuk menggerakan roda perekonomian umat Islam.
”Sesuai aturan yang telah dibuat, siapa saja yang berkeinginan menempati stan di pasar Sinar Surya akan dikenakan sistem sewa. Untuk biaya sewanya sama semuanya. Tidak ada harga khusus untuk warga Muhammadiyah,” tegasnya. (aan)