Kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah, Tamu Dibuat Takjub

Kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah
Warga Jambangan mengunjungi Kampung Sekardangan. (Andi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo dilakukan kader lingkungan dari RT 02 RW 04 Jambangan Surabaya, Ahad (21/5/2023).

Heri Sugiono, Ketua RT 23 RW 07 Sekardangan Sidoarjo, menjelaskan Kampung Edukasi Sampah telah tertata secara baik. Seperti penataan taman, area kolaborasi dan kreativitas, media fun game, ketersediaan biopori, komposter aerob, taka kura, bank sampah, fasilitas solar cell, pengolahan limbah air, hidroponik dan lainnya, sehingga suasana lingkungan lebih nyaman, rindang dan penuh warna.

Di lingkungan ini warga sangat peduli sehingga beberapa prestasi lingkungan sering diraih. Banyak kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah Sekardangan baik dari pelajar, mahasiswa, dan kader lingkungan untuk studi banding, sharing dan sinergi edukasi dari berbagai kota.

Data kunjungan pada tahun 2022 ada 1.386 orang, dan sejak Januari hingga Mei 2023 ada kunjungan sebanyak 947 orang.

Hariyanto, Ketua RW 07 Sekardangan yang juga tinggal di wilayah RT 23 Kampung Edukasi Sampah, saat mendampingi kunjungan 20 orang kader Jambangan menyatakan, ada banyak inovasi di lingkungan ini, di antaranya penggunaan solar cell untuk penerangan jalan, pemanfaatan sampah untuk pupuk padat dan cair, pencatatan bank sampah secara digital.

Menurut dia, padatnya jadwal kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah Sekardangan menunjukkan adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk mengelola lingkungan menjadi berdaya guna, baik untuk program ketahanan pangan, Wisata Edukasi Sampah dan Edukasi Fun Game serta penelitian.

Sogiran, Ketua RW 04 Jambangan mengatakan, bersyukur bisa belajar di Kampung Edukasi Sampah RT 23 RW 07 Sekardangan Sidoarjo. Ada banyak ilmu yang didapat dan melihat langsung keadaannya. ”Inovasi ini menginspirasi untuk dipraktikkan di lingkungan kami,” katanya.

Edy Priyanto, pemandu lapangan, upaya menjadikan lingkungan yang nyaman, bersih dan aman dibutuhkan kader lingkungan yang berperan sebagai motor penggerak mengajak warga melakukan perubahan perilaku.

”Mengelola lingkungan tempat tinggal kita, serta tunjukkan keteladanan dalam berpartisipasi,” katanya.

Dikatakan, keterlibatan warga untuk berperan aktif bersama sangat diperlukan, sehingga tumbuh rasa memiliki, didukung cara berkomunikasi dan transparansi. Adanya berbagai fasilitas di lingkungan ini merupakan bentuk partisipasi dari warga.

Kader lingkungan Sekardangan Andi Hariyadi menambahkan, persoalan lingkungan jika salah penanganan membahayakan kehidupan, seperti membuang seenaknya seperti dilempar ke selokan dan jalan akan berdampak pada manusia.

Aktivis Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menyampaikan, ada banyak inovasi terhadap sampah dari bau busuk, barang bekas dan sisa sisa keperluan kita bagaimana menjadi berguna.

Penulis Andi Hariyadi  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version