Evoting, IPM Spemdalas Gelar Pemilu Raya, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Fitri Wulandari
PWMU.CO – Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik Jawa Timur menggelar Pemilihan Umum Raya (Pemira), Senin (22/5/2023).
Wakil Kepala Sekolah (Waka) Kesiswaan Wirda Ulyana SPd menjelaskan, Pemira adalah ajang pemungutan suara dari seluruh sivitas akademika Spemdalas untuk menentukan Ketua IPM periode 2023-2024.
“Dua kandidat adalah siswi kelas VIII Boron Carrisa Chairunnisa dan siswa kelas VIIII Helium Aqilah Yusuf Fakhri,” katanya.
Dia menyampaikan pesan kepada seluruh siswa agar menentukan pilihan kepada sosok terbaik. Memilih sesuai hati nurani kalian, tidak hanya mengikuti pilihan teman.
“Mekanisme seleksi penentuan kandidat Ketua IPM. 50 pengurus IPM dari kelas VIIII merupakan partisipan. Jumlah tersebut mengikuti seleksi administrasi berupa penilaian curriculum vitae (daftar riwayat hidup), nilai rapor dan prestasi, serta pembuatan visi dan misi.”
Tes tulis terkait wawasan pengetahuan umum juga harus dilalui oleh partisipan. Seleksi berikutnya adalah wawancara berupa presentasi visi misi, karakter, leadership, pengetahuan Al-Islam, serta Kemuhammadiyahan.
Dari seleksi ini terpilihlah 10 kandidat yang mengikuti tes psikologi dan wawancara dengan manajemen sekolah. Berdasarkan hasil rapat pengurus IPM periode lama, Korbid IPM, guru BK, dan Kepala Sekolah terpilihlah dua kandidat.
Ketua IPM periode 2022-2023 M Jaabir Danadyaksa menyampaikan pesan agar Pemira kali ini dapat bersifat Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia (Luber) sehingga Ketua IPM yang terpilih merupakan hasil aspirasi.
“Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan selama periode kepengurusan kami dan mohon maaf atas segala kekurangan,” imbuh siswa yang bercita-cita menjadi dokter ini.
Metode Evoting
Ketua Pelaksana Pemilu Raya IPM 2023 Ersa Zhafirah Ramadhani menjelaskan teknis Pemira. “Video yang menjelaskan visi dan misi dua kandidat Ketua IPM telah ditayangkan di media sosial resmi sekolah,” ucapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, setelah pelaksanaan apel pagi, Senin (22/5/23), dua kandidat tersebut berorasi di hadapan seluruh peserta untuk menyampaikan visi dan misinya.
Ersa, paggilan akrabnya, telah berkoordinasi dengan tim IT sekolah untuk pelaksanaan Pemira. Pemungutan suara menggunakan evoting dengan menggunakan aplikasi virtualclass yang dimiliki sekolah.
“Untuk kelas VII dan kelas VIII pemungutan suara dilaksanakan di Laboratorium Komputer, sedangkan sedangkan siswa kelas IX di Andalusia Hall dengan perangkat laptop yang telah disediakan panitia.”
“Untuk ustadz-ustadzah guru dan karyawan, pemungutan suaranya melalui gawai masing-masing,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.