Wakil Ketua PDM Gresik: Euforia Ini Jangan Biarkan Lewat Begitu Saja liputan kontributor PWMU.CO Gresik Tineke Wulandari
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd menyampaikan amanat dalam penutupan Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Manyar, Ahad (21/5/23).
Dia menyampaikan, modal sosial, ekonomi, budaya yang ada di Kecamatan Manyar menjadi penyangga Kabupaten Gresik. “Namun sesungguhnya dinamika yang paling tinggi juga ada di Kecamatan Manyar,” lanjutnya.
Persoalan besar yang pertama, mengapa perusahaan yang ada di Manyar lebih memilih memasukkan karyawan dari luar Manyar, dikarenakan masyarakat Manyar belum siap dengan kebutuhan yang ada di perusahaan.
Kedua, masalah ideologi adalah banyaknya warga kita yang enggan datang ke masjid. Jika hadir ke masjid sering kali menjadi makmum masbuk.
Dia berpesan, kita harus menguatkan ideologi terlebih dahulu dimulai dari mengerti Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dan mengkaji Himpunan Putusan Tarjih (HPT) karena sesungguhnya pemahaman ideologi sangat penting.
“Dua masalah tersebut menjadi masalah besar bagi persyarikatan kita khususnya di Gresik,” ungkapnya pada peserta Musyawarah Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Manyar.
Ketua Terpilih
Ainul menyakini, yang terpilih menjadi ketua hari ini adalah karena Allah menunjukkan yang dibutuhkan Manyar adalah orang-orang yang terpilih tadi.
Mewakili PDM Gresik, dia mengucapkan selamat kepada Ketua PCM dan PCA yang terpilih. “Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa kepada Ketua PCM dan PCA Manyar periode sebelumnya. Mereka juga telah memberikan kontribusi kebaikan-kebaikan yang kita teruskan,” tuturnya.
Euforia hari ini jangan biarkan lewat begitu saja. Jika kita mencermati Surat an-Nisa ayat 9, intinya kita tidak boleh melupakan Allah dan selalu ingat jangan pernah meninggalkan persyarikatan ini karena orang-orang dibawah kita adalah orang-orang yang lemah ideologi, ekonomi dan lainnya.
“Tugas pimpinan cabang periode sebelumnya sudah berhasil membentuk kader yang baik maka periode berikutnya harus bisa lebih baik lagi,” pesannya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.