PWMU.CO– Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Jatim menggelar Kopi Darat #1 merumuskan Jihad Ekonomi di Kota Batu, Kamis (18/5/2023).
Kopdar pertama Serikat Usaha Muhammadiyah Jawa Timur dihadiri member yang sudah terdaftar sebagai anggota resmi di pusat. Dalam kopi darat itu terpilih Ketua Sumu Jatim Afrizal Ananta, Sekretaris Amal, Bendahara Bayu Firdaus.
Ghufron Mustakim, Sekjen Sumu, menjelaskan, pertemuan ini dimotori oleh Koordinator Daerah Kota Batu Indra Cahyadi yang kemudian disetujui anggota lainnya sehingga digelar acara ini di Batu.
Diterangkan, Sumu diresmikan pada 16 April 2023 oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas. Peresmian yang dihadiri oleh pengusaha dari berbagai penjuru negeri secara offline dan online di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta.
”Landasan utama yaitu terbuka, tangan di atas dan laku prihatin menjadi hal yang mendasari Sumu ini. Harapannya banyak hal yang bisa kita eksplor dalam Sumu seperti membangun relasi, mendapatkan investor, mentoring, konsultasi wirausaha, serta banyak hal lain lagi yang kita rumuskan bersama,” katanya.
Ketua Sumu Jatim Afrizal Ananta mengatakan, pembahasan permodalan menjadi salah satu pokok yang akan dirumuskan dalam serikat ini. ”Skema modal usaha akan segera kita rumuskan bersama di kemudian hari, baik itu skema perbankan maupun non perbankan,’ ujarnya.
Kopi darat Sumu Jatim memunculkan gagasan baru yang diusung dalam program kerja, seperti mengumpulkan database anggota per jenis usaha dan daerah, pengawinan jenis usaha untuk dikembangkan bersama, kurasi pada produk anggota, membantu anggota yang sudah memiliki produk untuk dipasarkan, memberikan mentoring dan pendampingan usaha baru.
”Sampai saat ini sudah 155 anggota sudah masuk dalam grup Sumu Jatim. Harapannya akan lebih banyak lagi para pengusaha yang akan bergabung menjadi anggota,” ujarnya.
Dikutip dalam website sumu.or.id, Sumu adalah bagian dari sayap kultural Muhammadiyah di bidang ekonomi organisasi masyarakat sekaligus institusi kewirausahaan sosial.
Ekosistem ini menyediakan pasar dan jejaring yang tepat untuk akselerasi bisnis. Bukan tempat flexing, bukan pula tempat orang-orang yang egois dan gemar mengutuk keadaan.
Penulis Bayu Firdaus Editor Sugeng Purwanto