10 Santri Ponpes At-Taqwa Kranji Haflah Ikhtitam Takhasus Tahfidh Marhalah II. Penulis Anas Maruf, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – 10 Santriwan-santriwati Pondok Pesantren At-taqwa Muhammadiyah Kranji Paciran Lamongan mengikuti Tasmi Kubro dan Haflah Ikhtitam Takhasus Tahfidh Marhalah II, Kamis (18/5/2023).
Acara ini dimulai tepat pukul 07.30 WIB. Setiap santri menghafal langsung di hadapan para wali atau orang tua, musyrif, dan sesama santri. Setiap santri setor hafalan paling sedikit 4-10 juz.
Mereka tidak boleh berhenti menuntaskan hafalannya sebelum selesai. Ada rasa suka dan duka bagi santriwan-santriwati yang mengikuti program takhasus ini. Sukanya karena bisa fokus untuk menghafalkan al-Quran.
Sementara duka yang mereka rasakan, saat belum bisa mencapai target. Karena program Takhossus ini memiliki target setiap harinya hafal 2 halaman, 1 halaman di waktu pagi dan 1 halaman di waktu sore atau malam. Dalam satu semester, mereka dikarantina selama 3 bulan untuk mengikuti program ini.
Wali Santri Ajak Mendukung Program Pondok
Miftahul Ma’ayish, wali santri dari Isa Rangga Ningrat, menyampaikan rasa terima kasih kepada pengasuh pondok dan ustadz-ustadzah atas bimbingan kepada anaknya.
“Beribu-ribu terima kasih atas didikan pengasuk dan ustadz-ustadzah kepada anak-anak kami dalam mengikuti program takhasus ini, sehingga mereka masih bisa bertahan sampai Takhasus Tahfidh Marhalah II,” katanya.
Ma’ayish juga mengajak para wali santri semua untuk senatiasa mendukung program-program pondok dan jangan sampai telat untuk membayar kewajiban santri.
Di akhir sambutannya, wali santri asal Gresik ini tak kuasa menahan air mata. Dia menangis karena sangat bersyukur anaknya Isa Rangga Ningrat mau mondok di Ponpes At-Taqwa ini dan alhamdulillah krasan.
“Karena dulu pernah mondok di pondok lain hampir satu bulan tidak mau balik lagi. Namun alhamdulillah sekarang sudah duduk di kelas XI MAM 11 Tahfidhul Qur’an yang ada di komplek Ponpes At-Taqwa Muhammadiyah ini,” kata Maayish.
Sementara itu, Kohiroh, wali santri dari Gita Cahyani asal Pambon Brondong mengaku meskipun dalam kondisi sakit, dia tetap berupaya hadir menyaksikan sekaligus menyimak hafalan anaknya.
“Saya sakit pak, sudah lim hari ini. Tapi saya berupaya tetap hadir agar anak kami tetap semangat dan tidak kecewa gara-gara walinya tidak hadir,” katanya.
Abdillah Fajri, salah satu Musyrif program Takhosus menyampaikan, hakikat menghafal al-Qur’an itu tidaklah hanya kita fokus menghafal 3 bulan kemudian selesai.
“Akan tetapi, bagaimana kita bisa menjaga hafalan yang kita dapat itu, lantas di kemudian hari bisa kita aplikasikan dalam shalat, dan beramar ma’ruf nahi munkar,” tandasnya.
Dia juga berharap, semoga dengan diadakannya program ini bisa menjadikan anak-anak lebih bersemangat dalam menghafalkan dan mentadaburi al-Qur’an.
“Semoga juga menjadikan mereka generasi yang berakhlak karimah kedepannya,” harap Fajri.
Daftar Santri dan Jumlah Hafalan
Berikut Daftar 10 Santri dan Jumlah Perolehan Hafalan
- Yoga Putra Al Farisna, kelas XII: 10 Juz (Juz 1-10)
- Salman Januar Alfarizi, kelas XI: 4 Juz (Juz 11-14)
- Indra Kurniawan, kelas XI: 4 Juz (Juz 9-12)
- Isa Rangga Ningrat kelas XI: 4 Juz (Juz 7-10)
- Aufa Aghniya’, kelas X: 5 Juz (Juz 19-23)
- Diana Izzati Ramadhani, kelas XI: 5 Juz (Juz 18-22)
- Gita Cahyani, kelas XI: 5 Juz (Juz 12-16)
- Wan Istna An Safarina, kelas XI: 5 Juz (Juz 22-26)
- Nadia Amelia, kelas XII: 10 Juz (Juz 1-10)
- Atik Norma Firdaus, kelas XII: 9 Juz (Juz 1-9)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni