Pengalaman Meminta Bantuan Bing Chat Menuliskan Isi Video Karlina Supelli yang Berbicara tentang AI, Oleh Ir Dodik Priyambada SAkt, Penasihat Ahli Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik.
PWMU.CO – Suatu saat ada video di channel YouTube yang direkomendasi oleh Pak M. Choiruz Zimam, anggota Majelis Dikdasmen dan FNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, yang salah satu topik bahasannya adalah kehadiran teknologi AI (artificial intelligence) di sekitar di dunia, di channel YouTube yang dikelola Gita Wiryawan dengan narasumber: Karlina Supelli, seorang ahli filsafat dan ilmuwan Indonesia.
Video tersebut durasinya agak panjang, lebih dari satu jam. Bukan hal sederhana untuk bisa nonton video obrolan di YouTube dengan durasi sepanjang itu.
Akhirnya saya coba minta bantuan ‘asisten’ saya yaitu Bing Chat yang berbasis AI di laptop saya secara online, untuk menuliskan apa pendapat Karlina Supelli tentang AI di video tersebut.
Saya tuliskan perintah di Bing Chat: “Uraikan pendapat Karlina Supelli tentang AI di link https://youtu.be/Io40wI5Abac.”
Dan tak sampai satu menit, ‘asisten’ saya menuliskan pendapat Karlina Supelli tentang AI. Ini sesustu yang wow bagi saya, karena tanpa harus menonton satu jam lebih saya bisa mengetahui pendapat salah satu wanita hebat ahli filsafat dan ilmuwan Indonesia tentang AI, yang akhir-akhir ini mulai menjadi bagian dari aktivitas manusia.
Saya pun, ingin berbagi hasil kerja sang ‘asisten’ atau Bing Chat AI, kepada teman-teman Majelis Dikdasmen PDM dan PNF PDM Gresik, maka saya nonton video tersebut hanya di bagian tersebut. Ternyata valid tulisan sang ‘asisten’, meski masih ada kesalahan.
Yaitu dia sebut Karlina Supelli menyampaikan hal ini di Indonesia Economic Forum 2018, padahal itu di acara talk show-nya Gita Wirjawan, End Game #141 (Luminaries) berjudul: Karlina Supelli: Cipta, Rasa, Karsa Manusia Indonesia. AI juga bisa salah, makanya perlu dipastikan kesahihannya.
Hasil Karya Asisten Bing Chat
Silahkan menikmati hasil karya ‘asisten’ saya berikut ini mengenai pendapat Karlina Supelli tentang AI:
Video ini adalah tentang AI dan kemanusiaan, sebuah syarahan yang disampaikan oleh Karlina Supelli di acara Indonesia Economic Forum 2018. Video ini menunjukkan beberapa poin penting dari syarahan (ceramah) tersebut, seperti:
AI adalah sebuah teknologi yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti berkomunikasi, belajar, berpikir, dan membuat keputusan.
Kemanusiaan adalah sebuah nilai yang menghargai martabat, hak, dan kesejahteraan manusia sebagai makhluk hidup yang unik dan berharga.
AI dan kemanusiaan adalah sebuah topik yang relevan dan penting untuk dibahas, karena AI memiliki potensi untuk memberikan manfaat atau ancaman bagi kemanusiaan, tergantung pada bagaimana AI dikembangkan, digunakan, dan dikontrol oleh manusia.
Karlina Supelli mengajak para peserta untuk mempertanyakan beberapa hal terkait AI dan kemanusiaan, seperti:
- Apakah AI bisa memiliki kesadaran, emosi, moralitas, atau agama seperti manusia?
- Apakah AI bisa menjadi teman, sahabat, atau pasangan bagi manusia?
- Apakah AI bisa menggantikan peran manusia dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, hukum, atau seni?
- Apakah AI bisa mengancam eksistensi atau identitas manusia sebagai makhluk hidup yang superior?
- Apakah AI bisa berkonflik atau berkolaborasi dengan manusia dalam mencapai tujuan bersama?
- Apakah AI bisa diatur oleh hukum, etika, atau norma sosial yang berlaku bagi manusia?
Karlina Supelli menekankan bahwa AI dan kemanusiaan adalah sebuah dialog yang harus terus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat atau terpengaruh oleh AI, seperti ilmuwan, pengembang, pengguna, regulator, pendidik, aktivis, atau masyarakat umum. Dialog ini bertujuan untuk mencari titik temu antara kepentingan dan tanggung jawab manusia terhadap AI dan sebaliknya.
Karlina Supelli juga mengingatkan bahwa AI dan kemanusiaan adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh manusia dengan bijak, kritis, dan kreatif.
Tantangan ini meliputi:
- Bagaimana memastikan bahwa AI dibuat dan digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan bukan untuk merugikan atau mengeksploitasi manusia.
- Bagaimana membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara manusia dan AI sebagai mitra kerja atau hidup.
- Bagaimana menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang esensial bagi manusia, seperti kebebasan, keadilan, solidaritas, atau spiritualitas. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni