Siswa SD Muri Kebomas Bermain Gamelan dan Flaying Fox di Hawai Singosari, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Erna Hamida
PWMU.CO – Siswa kelas VI SD Muhammadiyah Giri (SD Muri) Kebomas Gresik Jawa Timur mengikuti kegiatan outbound berupa permainan Flaying Fox di Hawai Singosari Malang, Rabu (17/5/2023).
Sebanyak 42 siswa dan guru pendamping 4 dibantu 4 dari Ikatan Wali Murid (Ikwam) yang ikut mendamping siswa. Penanggung Jawab Kegiatan Riza Agustina Wahyu S SPdI menjelaskan, kegiatan outbound SD Muri Kelas VI ini sebagai bentuk sinergi antara sekolah dan Ikwam.
“Kolaborasi inilah yang terjalin sehingga kegiatan ini bisa berjalan,” ujar Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum ini.
Ketua Panitia Fitri R Utami berharap kegiatan outbound ini bisa membuat siswa kelas VI bahagia, senang. Bukan senang sendiri, tetapi senang bersama-sama.
“Kegiatan ini untuk menciptakan kesenangan dan kebahiaaan bersama,” katanya.
Dia menuturkan selain memiliki kesan tersebut, siswa juga memiliki pengalaman yang berharga dan keberanian saat mereka mengikuti outbound.
Wayang Kulit
Fitri R Utami menjelaskan, sebelum mengikuti game di outbound, siswa juga bisa mengunjungi ruangan kesenian yang di dalamnya terdapat peralatan wayang kulit berupa gamelan.
“Hanya saja, permainan ini hanya bisa dimainkan 6 siswa. Mereka pun diberi waktu selama 10 menit,” jelasnya.
Ada 4 tampilan dari Siswa Muri yang kesempatan pengalaman mainkan gamelan sesuai yang diajarkan oleh pemandu. 42 siswa dibagi 4 kelompok dengan 4 guru pendamping.
Kelompok 1 dengan jumlah siswa 10 perempuan, guru pendampingnya Dra Saidah Yuliana Wahyuni SPd. Kelompok 2 dengan jumlah siswa 12 perempuan, guru pendampingnya Riza Agustina Wahyu S SPdI, kelompok 3 dengan jumlah siswa 10 laki -laki, dengan guru pendampingnya Dra Erna Hamidah SPd.
“Terakhir, kelompok 4 jumlah siswa 10 laki-laki, dengan guru pendamping Abdul Rokhim Ashari MPd.”
Di museum ini, siswa belajar peninggalan koleksi benda-benda sejarah masa Hindu Budha. Guru Pendamping Dra Saidah Yuliana SPd menjelaskan dalam kegiatan ini, siswa juga tampil mainkan alat gamelan tersebut.
“Pembelajaaran yang bisa diambil siswa, bagaimana kita sebagai generasi penerus harus bisa melestarikan benda-benda ini,” katanya.
Dalam kegiatan flaying fox, siswa meniti ketinggian dengan menggunakan ban dan tali dengan jarak 10 meter dari stat sampai Finist.
“Mereka terlihat berani, semangat, percaya diri. Kegiatan ini sangat seru. Semua peserta menikmati permainan dalam outbound ini,” tegasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.