PWMU.CO – Dengan sebilah sabit, Ikhwan bergegas ke sawah. Hari itu dia punya tugas penting: mencari rumput. Meski agak kikuk, tapi dia berusaha keras bagaimana bisa menggunakan sabit itu untuk memotong rumput-rumput liar. Sebab, kambing-kambing di kandang sedang menunggu makanan.
Itulah sepenggal kisah kehidupan menjadi anak desa yang dilakoni Ikhwan Luthfiyansah, siswa SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Sebagai anak kota, tentu, mencari rumput adalah sesuatu yang baru.
(Baca: Siswi SMAM 1 Gresik Ini Jalankan Bisnis Online Beromset Rp 1,5 Juta per Pekan)
“Mencari rumput di sawah dan memberi makanan kambing adalah kegiatan yang tidak biasa dilakukan di rumah atau di sekolah,” ujarnya pada pwmu.co, Kamis (4/5), saat Kepala Sekolah SMAM 1 Gresik Ainul Muttaqin menjemput Ikhwan dan kawan-kawan yang baru saja mengikuti Program Pegabdian Sosial di Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Probolinggo.
Tidak hanya mencari rumput, Ikhwan juga punya pengalaman baru, sesuatu yang tak dia peroleh di bangku sekolah: mengepel masjid dan pembuatan nutrisi makanan kambing dengan cara fermentasi.
“Alhamdulillah, banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan dari pengabdian sosial ini,” ujar Adelia Rusdiana Devi, siswi SMAM 1 Gresik yang juga ikut kegiatan ini.
(Baca juga: Siapkan Kader Persyarikatan Penghafal Alquran, Inovasi Baru SMAM 1 Gresik)
Selama 10 hari sejak 25 April 2017, 6 siswa-siswi SMA Muhammadiyah yang berlokasi di Jalan KH Kholil Gresik itu menjadi santri dadakan di panti asuhan tersebut. Di samping bertugas membimbing belajar anak-anak panti, mereka juga ikut belajar diniyah dan bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya.
Ainul menjelaskan, ini adalah program khusus studi kesalehan sosial bagi siswa-siswi kelas 12 yang nilai aspek kompetensi sosial dan spiritual perlu ditingkatkan. “Untuk tahun pertama program ini pesertanya 6 siswa,” kata dia.
Kalau kelulusan di berbagai sekolah diwarnai dengan hura-hura bahkan tawuran, kata Ainul, tetapi di SMAM 1 Gresik diadakan kegiatan pengabdian sosial berupa pembinaan ibadah, akhlak mulia, dan kegiatan kesalehan sosial berupa bakti sosial kepada siswa panti asuhan.
Dia merasa bahagia karena mendapati anak-anak didiknya itu memperoleh kemajuan. “Kami bangga dengan kemajuan akhlak mulia yang diraih oleh siswa-siswi setelah melakukan pengabdian sosial ini,” tuturnya. “Insyaallah anak-anak SMAM 1 Gresik menemukan aura keberkahan dari Allah.”
(Baca juga: Tiap Pagi Tadarus, Guru dan Tenaga Kependidikan SMAM 1 Gresik Hari Ini Khatam Alquran)
Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo Mursidi berterima kasih bahwa Panti Asuhan Muhammadiyah Probolinggo mendapat kepercayaan sebagai tempat pengasuhan dan pengabdian sosial para siswa SMAM 1 Gresik sebelum meninggalkan bangku sekolah.
Panti asuhan yang berada dalam tanggungjawab MPS PDM Kota Probolinggo itu memiliki 25 santri putri dan 20 putra. Panti juga menampung 10 orang jompo. (M Fadloli Aziz)