PWMU.CO – Musycab Candi Sidoarjo bakal digelar di SD Muhammadiyah 1 Candi, Ahad (28/5/2023).
Dalam Musyawarah Cabang (Musycab) ke-7 Muhammadiyah Candi Sidoarjo ini, Panitia Pemilihan telah memastikan sistem pemilihan 9 calon formatur menggunakan evoting.
Ketua Panitia Musyda Mohammad Makmur Ridho SPt menyampaikan, dari 24 desa di Kecamatan Candi baru ada 16 ranting yang berdiri. Masing-masing ranting mengirimkan empat orang utusan sebagai anggota Musycab yang memiliki hak suara.
”Selain peserta utusan dari ranting, ada lima orang tambahan dari organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah Cabang Candi,” ucap pria yang biasa disapa Ridho itu.
Ia menambahkan, dari Pimpinan Harian Muhammadiyah Cabang Candi sendiri ada enam orang.
Menurut pria yang tinggal di Desa Sidodadi ini, jumlah peserta seharusnya 75 orang, namun saat ini yang tercatat di panitia adalah 73 orang. Ada ranting mengirimkan peserta tidak sesuai jumlah yang telah ditetapkan.
Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Musycab ke-7 Muhammadiyah Candi, Muhammad Abror SP MM menyampaikan ada 25 calon formatur yang sudah ditetapkan oleh Panlih.
”Sebelumnya Panlih telah memberikan pemberitahuan kepada ranting-ranting PCM Candi sekaligus memberikan instruksi untuk mengajukan calon formatur,” tuturnya.
Ia melanjutkan, setelah data masuk, panlih menyeleksi dan memverifikasi persyaratan lalu memberikan surat kesediaan kepada para calon formatur yang diusulkan oleh ranting-ranting itu.
Dari 33 calon formatur yang diusulkan berdasarkan ketentuan dan persyaratan, Panlih memutuskan 25 calon formatur yang akan dipilih nanti.
Nama-nama tersebut adalah Muhammad Hayat, Muhammad Makmur Ridho, Rachmad Subekti, Sukron Dian, Abdul Muchid, Muhammad Abror, Nursaid, Kuswanto, Ali Muchsin, Mufidun, Sriyono, Mujahid, Agus Ponis, Andri SUpriyanto, Muhammad Taufiq, Nur Cahyahadi, Abdullah Basuki, Zaenal Fanani, Agus Ubaidillah, Sholeh, Ikhsan, Habib, Muhammad Ali Fikri, Muhammad Mughir, Hasanuddin.
Ketua Tim Evoting Arif Senja Fitrani MKom menyampaikan sejauh ini persiapan untuk pelaksanaan evoting sudah 100%. ”Tinggal menunggu pelaksanaanya saja,” ucapnya singkat.
Ia menambahkan, tim evoting berasal dari Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Menurut dosen Informatika itu, sistem evoting yang dikembangkan oleh DSTI Umsida telah digunakan di berbagai kegiatan. Mulai dari dari musyawarah cabang dan musyawarah daerah. Tidak hanya di Sidoarjo tetapi juga beberapa kabupaten di Jawa Timur. (*)
Penulis Naimul Hajar Editor Sugeng Purwanto