Lomba Hula Hop hingga Rangking Satu Meriahkan Pramusyda NA Lamongan. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lamongan melaksanakan kegiatan Pramusyda dengan berbagai macam lomba.
Acara ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan Jawa Timur pada Ahad (28/5/2023).
Lomba yang digelar antara lain; lomba MC, lomba fotografer, lomba oper bola, lomba hula hop hingga rangking satu.
Kegiatan ini dalam rangka menyambut Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 yang rencana akan dilaksanakan pada Sabtu, (10/6/2023) di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Brondong, Lamongan.
Ketua PDNA Lamongan, Desi Ratna Sari mengatakan, inilah hebatnya kader Nasyiah, diajak kajian mau, diajak pelatihan mau, bahkan diajak lomba juga antusias.
“Karena semua yakin bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya,” ucap Desi.
Beda Lomba Kader Nasyiah dan Bukan
Perempuan yang terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim pada Musywil Ke-12 itu mengatakan, namun tentu ada bedanya lomba yang diselenggarakan oleh kader Nasyiah dengan yang bukan.
“Jika lomba hula hop saat agustusan hanya diisi kegembiraan, namun PDNA Lamongan ini menggelar lomba hula hop disertai pembacaan komitmen kader, lomba estafet bola sambil hafalan ayat al-Quran. Inilah bedanya,” tandas Desi.
Selain lomba, dalam rangkaian Pramusyda ini, PDNA Lamongan juga menyediakan stand bazar, yang dihadiri oleh Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (Apuna).
“Rangkaian Musyda kali ini mengangkat tema Pantura. Sehingga Pramusyda saat ini digelar di Cabang Paciran, sementara besok Musyda pada tanggal 10 Juni akan digelar di Cabang Brondong,” ucapnya.
Dia mengatakan, kegiatan Musyda tidak dibuat menginap, karena kalau melihat kondisi kader, jika dibuat menginap agak terasa berat.
“Sehingga Musyda akan diadakan satu hari. Sementara LPJan dan laporan perkembangan PDNA akan dilaksanakan secara daring pada 1 Juni,” paparnya.
Di akhir sambutan, Des pun membawakan pantun.
Perahu nelayan bersandar di Lamongan
Perempuan muda berkemajuan, Ya Nasyiatul Aisyiyah Lamongan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni