PWMU.CO– Pesan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi disampaikan saat wisuda lulusan SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi Malang, Sabtu (27/05/2023).
Di kesempatan itu, Hidayatulloh memberikan beasiswa kepada lulusan SMK Mutu untuk kuliah di Umsida.
”Ada tiga pilihan beasiswa untuk adik-adik SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi,” ujarnya saat memberikan motivasi kepada para lulusan pada wisuda angkatan 28 Tahun Pelajaran 2022-2023 di halaman dalam SMK Mutu.
”Beasiswa ini sudah saya sampaikan ke bapak ibu guru, silakan dipilih,” pesan Rektor Hidayatulloh.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) mengaku sangat bangga kepada seluruh sivitas SMK Mutu Gondanglegi karena telah membuktikan kompetensi sekolah itu.
”SMK Mutu Gonbdanglegi ini tidak hanya menjadi SMK Muhammadiyah terbaik se Jawa Timur tetapi sudah menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Pada acara wisuda yang mengusung tema Berkarakter, Kompeten, Unggul di Era Global ini, Hidayatulloh memberi motivasi kepada para lulusan dengan mengutip penelitian yang dilakukan Thomas J Stanley.
”Thomas J Stanley meneliti 1001 orang sukses di dunia. Thomas ingin mengetahui bagaimana pikiran para milioner tentang bagaimana orang bisa menjadi sukses bahkan di tingkat dunia,” terangnya.
Thomas, sambung dia, membuat 100 indikator kesuksesan luar biasa kepada 1001 milioner di Amerika. ”Dari 1001 milioner itu, sebanyak 733 milioner menyatakan bahwa mereka yang sukses itu ternyata bukan yang mempunyai IQ tinggi, atau yang kuliah di top university,” katanya.
Bapak tiga anak itu lantas menjabarkan sepuluh indikator tertinggi yang membuat orang-orang itu menjadi sukses luar biasa. ”Satu sampai sepuluh dari indikator itu berkaitan dengan soft skill atau intra personal skill,” terangnya.
“Nomor satu adalah kejujuran. Adik-adik sudah ditempa selama tiga tahun di SMK Mutu terkait kejujuran ini, maka pastikan kalian tetap menjaga kejujuran itu dimanapun kalian berada,” paparnya.
Nomor dua, lanjutnya, disiplin yang sangat keras. “Kalau anda keras terhadap diri anda, maka dunia akan melunak pada anda, tetapi jika anda lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada anda. Maka pastikan kejujuran dan disiplin keras tetap dijaga,” tegasnya.
Indikator ketiga, kemampuan untuk bergaul, berkolaborasi, dan bersinergi.
Hidayatulloh meyakini SMK Mutu mampu berkolaborasi dengan luar negeri dan dalam negeri dilihat dari sekian banyak kerjasama sehingga bisa membantu banyak siswanya untuk bekerja di tempat-tempat yang kredibel sebelum lulus.
Indikator keempat, dukungan dari pendamping. ”Ini yang adik-adik belum waktunya memiliki pendamping,” terangnya sambil diikuti gelak tawa siswa SMK Mutu dan para orangtua.
Dia mengajak pawa wisudawan SMK Mutu untuk melihat bagaimana bapak ibu guru mereka ketika bekerja. ”Bapak ibu guru berangkat pagi pulang jam sembilan malam, jika tidak didukung oleh suaminya atau istrinya, tidak akan bisa mereka bekerja keras menjadikan SMK Mutu menjadi luar biasa seperti sekarang,” tukasnya.
Indikator lainnya yang tak kalah penting adalah kerja keras, kecintaan pada pekerjaan, kepemimpinan, kepribadian kompetitif, hidup teratur dengan men jaga keseimbangan jasmani dan rohani, serta kemampuan untuk menjual ide gagasan.
Sebelum mengakhiri sesi motivasi itu, Hidayatulloh mengutip hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan,”Kalian semua hendaknya menjaga kejujuran di mana saja dan kapan saja, karena setiap kejujuran itu pasti mengantarkan kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan mengantarkan kalian pada surga. Hendaklah kalian menjauh dari kedustaan, kebohongan, karena kebohongan mengakibatkan dosa dan setiap dosa mengantarkan kepada neraka,” pungkasnya.
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Sugeng Purwanto