PWMU.CO– Tips menjadi wanita berkemajuan disampaikan dalam Musyawarah Cabang Aisyiyah Bugul Kidul bertempat di Aula Siti Khotijah SD al-Kautsar Kota Pasuruan, Ahad (28/5/2023).
Musyawarah Cabang Aisyiyah Bugul Kidul bertemakan Kepemimpinan Perempuan Menceritakan Peradaban Bangsa.
Wakil ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pasuruan, Hj Mudjiati SPd, memberikan pengarahan bagi peserta musyawarah. Dalam pengarahannya Mudjiati memaparkan tips menjadi wanita berkemajuan.
”Iman, ilmu dan amal adalah landasan menjadi perempuan berkemajuan,” jelas Mudjiati.
Dalam menghadapi dinamika perkembangan zaman, sambung dia, anggota Aisyiyah harus memiliki karakter perempuan berkemajuan.
Iman dan takwa menjadi fondasi untuk membentuk karakter perempuan berkemajuan. Taat dalam beribadah, baik itu ibadah wajib kepada Allah maupun ibadah umum seperti berdakwah, belajar, bekerja maupun aktif dalam kegiatan dakwah.
”Perempuan berkemajuan juga memiliki karakter berakhlakul karimah. Akhlakul karimah merupakan perwujudan kesempurnaan iman. Kesempurnaan akhlak ini meliputi akhlak kepada Allah, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada keluarga maupun akhlak kepada lingkungan masyarakat,” katanya.
Perempuan berkemajuan juga harus berpikir tajdid. Mudjiati menjelaskan tajdid yaitu pemurnian dalam akidah dan ibadah yang sesuai tuntunan Rasulullah saw.
Bersikap wasatiyah juga merupakan karakter yang harus dimiliki perempuan berkemajuan. Wasatiyah di sini adalah pola pikir yang seimbang antara ilmu dan pengetahuan agama.
”Perempuan berkemajuan juga memiliki karakter yang terbuka dalam relasi sosial yang majemuk serta menghargai setiap perbedaan maupun keragaman. Terlebih lagi perempuan berkemajuan harus mampu bekerja sama dengan semua pihak,” tandasnya.
Dia menyampaikan, karakter perempuan berkemajuan dimaksudkan sebagai rujukan anggota dalam orientasi pergerakan Aisyiyah.
Penulis Nur Aini Editor Sugeng Purwanto