Buka Kelas Digital, Spemdalas MoA dengan UMG, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menjalin Memorandum of Agreement (MoA) dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Jumat (16/5/2023).
Wakil Kepala Spemdalas Bidang Pengembangan Pendidikan (PP) Jamilah MSi menyampaikan menjalin MoA dengan UMG adalah targetnya Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
“Selain itu, hal yang dicapai adalah peningkatan media pendukung pembelajaran kelas digital teknologi di Spemdalas,” ujarnya, Senin (29/5/2023).
Dia menuturkan pemberdayaan SDM dan peningkatan media dukung pembelajaran menjadi target utama dalam MoA tersebut. Guru yang mengajar di Kelas Digital Teknologi nantinya memiliki kompetensi mumpu yang mampu memberikan pengalaman pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan.
“Ini yang ingin capai dalam MoA dengan UMG,” tuturnya guru biologi ini.
Kelas Digital Teknologi
Koodinator Networking Haifa Marta SPd menjelaskan menjalin MOA dengan UMG karena kampus ini menjadi salah satu instansi universitas yang mumpuni.
“Dengan alasan ini, kami berharap jalinan MoA ini mampu menjadi daya dukung sekaligus semangat Spemdalas ketika membuka kelas Digital Teknologi tahun pelajaran 2023-2024 nanti,” kata guru Bahasa Indonesia ini, Senin (29/5/2023).
Dia menuturkan target yang hendak dicapai dari MoA ini meliputi program peningkatan kompetensi SDM di Spemdalas, utamanya dalam bidang IT. Meliputi Microsoft Office coding, aplikasi android, desain komunikasi visial, serta editing video.
“Adanya ujian kompetensi bidang IT, khususnya Microsoft bagi siswa maupun SDM di kelas digital teknologi Spemdalas nantinya. Target lainnya adalah publikasi penerimaan PPDB Spemdalas tentunya,” katanya.
Yang tidak bisa kesampingkan adalah adanya peningkatan kolaborasi akadekik civitas akademika UMG dan Spemdalas ke depannya.
Dalam Kelas Digital Teknologi ini, selain siswa memiliki ketrampilan program aplikasi android dan memiliki ketrampilan desain komunikasi visual dan editing video, siswa juga nantinya bisa mahir dalam coding dan membat games sederhana.
“Dalam pembelajaran, nantinya siswa menggunakan laptop dan berbasis virtualclass,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.