SDM 18 Surabaya Wisuda Khatmil Quran, Tarjim, dan Tahfidh, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Mitha Rizky Rachmawati
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 18 Surabaya menggelar Wisuda Khatmil Quran ke-7, Tarjim, dan Tahfidh Juz 29 dan 30 ke 6 dengan tema Mencetak Generasi Qurani Rahmatan Lil Alamin yang bertempat di Gedung At-Tauhid Lt 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (28/5/2023).
Ada 111 wisudawan dan wisudawati mengikuti acara ini, yang terdiri atas Khatmil Quran, Tarjimul Quran Bil Lafdzi 28, serta Tahfidzul Quran 25 wisudawan dan wisudawati.
Siswa yang mengikuti prosesi wisuda berbalut busana serba berwarna putih. Tak mau kalah guru dan karyawan juga turut serta mengenakan busana serba putih untuk memupuk rasa khidmat dan ciri khas dari kegiatan tersebut.
Panitia Kegiatan Khoirur Roziqin SPdI SPd menjelaskan acara dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Mulyorejo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mulyorejo, Pimpinan Cabang Aisyiyah Mulyorejo, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Mulyorejo, Pimpinan Ranting Aisyiyah Mulyorejo, Direktur dan perwakilan Pesantren Nurul Falah serta orangtua wisudawan dan wisudawati.
“Acara dibuka dengan grup vokal Nasyid. Sementara itu, seluruh wisuda dan wisudawan persiapan melakukan kirab menuju panggung kehormatan. Kemudian dilanjutkan dengan Imtihan (ujian) terbuka dengan urutan peserta wisudawan dan wisudawati Khatmil Quran, Tarjim, dan Tahfidh. Mereka akan diberi soal secara acak.”
Beberapa di antara orangtua siswa yang turut hadir mengambil nomor undian yang berisi nomor urut siswa dan memilih nomor soal secara acak. Nomor urut yang disebutkan kemudian menjawab soal. Imtihan (ujian) terbuka dimaksudkan agar orangtua melihat serta merasakan perjuangan siswa selama belajar Al-Quran.
Membaca Al-Quran
Khoirur Roziqin menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan seluruh wisudawan dan wisudawati dalam melewati proses ini.
“Alhamdulillah, sangat sangat bangga. InsyaAllah anak-anak memiliki rasa cinta dalam membaca al-Quran dan mengamalkannya sekaligus sebagai bekal di masa depan untuk mereka sebagai generasi qurani rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Tangis haru menyelimuti akhir acara dalam prosesi wisuda, masing-masing wisudawan dan wisudawati menerima syahadah (sertifikat) sebagai tanda lulus. Wisudawan dan wisudawati kemudian menghampiri orangtua masing-masing dan memberikan setangkai bunga mawar sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih karena telah membantu serta mendoakan mereka menjadi generasi Qurani. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.