Anwar Abbas: Jangan Pilih Pemimpin yang Berpotensi Membusuk, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Abizar Purnama
PWMU.CO – Ikan busuk berawal dari kepala. Baru kemudian menjalar ke badan dan ekor. Begitu pula suatu kelompok yang pemimpinnya busuk, maka anggota atau rakyatnya akan jadi busuk pula.
Hal inilah yang disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas MM MAg saat mengisi Tabligh Akbar Pra-Musycab XI PCM-PCA Gresik. Acara ini digelar di Masjid Taqwa Perguruan Muhammadiyah Jalan KH Kholil 90 Gresik Jawa Timur, Ahad (28/5/2023).
Buya Anwar, sapaan akrab, menegaskan pemimpin harus bersikap lurus. Salah satu tugas utamanya yakni meluruskan yang dipimpinnya. Maka, jangan pilih pemimpin yang berpotensi membusuk.
“Walau begitu, anggota atau rakyat yang dipimpinnya juga tidak boleh segan mengingatkan bila ada tanda-tanda pemimpinnya bertindak busuk,” ujar tokoh kelahiran Sumatra Barat ini.
Sejurus dengan hal itu, Buya Anwar juga mengajak warga Muhammadiyah perlu mendukung program pemerintah yang selaras dengan nilai-nilai ajaran Islam. “Sebab meluruskan prinsip agama Islam merupakan salah satu tujuan persyarikatan,” imbuhnya.
Memotivasi Peserta
Menjelang dihelatnya Musycab XI PCM-PCA Gresik pada Ahad (4/6/2023), Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini juga memotivasi para peserta Tabligh Akbar, utamanya para calon formatur terpilih. Dia menegaskan jika cabang Gresik ingin maju, maka harus kuat.
“Jika ingin kuat, harus bersatu. Jika ingin bersatu, haruslah saling menjalin rasa dalam visi bersama. Kita songsong the glorious era Islam dan Muhammadiyah, zaman keemasan kita di hari depan,” ujarnya.
Kehadiran Buya Anwar ini merupakan salah satu cara panitia Musycab mensyiarkan agenda lima tahunan ini. Ketua panitia Musycab XI Gresik Soni Setiawan Toro mengungkapkan Tabligh Akbar ini menjadi pembangkit gairah ber-Muhammadiyah bagi warga dan simpatisan persyarikatan Gresik.
“Harapannya, ke depan peran Muhammadiyah di Kecamatan Gresik dapat lebih semarak dan dirasakan seluruh masyarakat. Hadirnya Tabligh Akbar ini bisa menjadi semangat bagi kita semua,” imbuhnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.