Mengenal Sosok Ketua PCM Candi Sidoarjo, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Naimul hajar
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candi Sidoarjo Jawa Timur, Mohammad Abror SP MM, terpilih dengan proses sebagai berikut.
Dalam pemungutan suara di Musyawarah Cabang (Musycab) ke-7 Muhammadiyah Candi yang digelar, Ahad (28/5/2023), Absor memperoleh 45 suara. Dari 25 calon Anggota PCM Candi 2022-2027, tujuh peraih terbanyak sekaligus sebagai anggota formatur. Abror sesungguhnya bukan peraih terbanyak pertama. Pria yang tinggal di Desa Durungbedug itu berada di posisi kedua, tepat berada di bawah Makmur Ridho SPt yang mengumpulkan 49 suara.
Saat musyawarah anggota formatur, Ridho menyatakan tidak bersedia karena harus berbagi kegiatan di kota lain. Kemudian disepakati Abror yang menjadi ketua.
Abror adalah lulusan Pondok Pesantren Al Fattah Buduran, ia juga mengajar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Di kampus itu mendapatkan tugas tambahan sebagai Kepala Program Studi Agroteknologi.
Pakar Hydroponik yang sering kali menggaungkan jargon petani desa alias pede itu merupakan sosok yang komplit di perkaderan Muhammadiyah. Semasa remaja ia aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), kemudian saat kuliah dia bergabung Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Selepas kuliah pria kelahiran Sidoarjo itu tergabung di Pemuda Muhammadiyah serta berkiprah di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Durungbedug.
Kajian Rutin
Melalui pesan singkat yang dikirim ke PWMU.CO Jumat (2/6/2023), Abror menjelaskan ada PR (pekerjaan rumah) yang harus dituntaskan oleh Muhammadiyah Candi. “Selain program kerja ke depan, ada PR di Majelis dari periode sebelumnya,”ungkapnya.
Selain memilih ketua, formatur juga telah menentukan sSekretaris PCM, dia adalah Rachmat Subekti. Mantan Ketua Majelis Tabligh ini berasal dari Desa Balonggabus.
Rachmad begitu biasanya ia di panggil, saat pemilihan mendapat 44 suara. Berada di peringkat ketiga, hanya selisih satu suara saja dari Abror.
Rachmad adalah karyawan swasta di salah satu perusahaan pembuat kapal di Surabaya. Selama menggawangi Majelis Tabligh PCM dialah yang menggerakkan kajian rutin bulanan keliling di ranting-ranting. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.