Diklat Literasi IMM Kupas Filsuf Muslim dan Yunani

Diklat literasi
Diskusi literasi IMM UMJ tentang tokoh dan filsuf. (Dedi Mursadi/PWMU.CO)

PWMU.CO– Diklat Literasi digelar Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan mengusung tema Aktualisasi Gerakan Literasi Wujudkan Kader Berintelegensi.

Diklat Literasi dilaksanakan selama tiga hari di Villa Abi Ciseeng mulai Kamis hingga Sabtu (1-3/6/2023).

Kegiatan ini diikuti seluruh kader IMM se- Universitas Muhammadiyah Jakarta di Kampus A dan Kampus B.

Kegiatan ini merupakan program kerja bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)) FIP UMJ.

Pembukaan Diklat Literasi bertempat di auditorium FIP UMJ. Dihadiri para tamu undangan, peserta dan Pimpinan Cabang IMM yaitu Achmad Fauzan dan Almer Adiyatma.

Ketua Pelaksana Diklat Literasi V Dinulil Zaman dalam sambutannya mengatakan, besarnya IMM karena laparnya kader akan pengetahuan dan haus dalam membaca yang radikal.

Ketua Umum PK IMM FIP UMJ Dedi Mursadi dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan intelektualitas kader IMM se UMJ. Mereka dilatih berdialektika dan beretorika selama dalam forum ini.

”Harapannya teman-teman mendapatkan ilmu yang bermanfaat baik di kampus maupun di masyarakat, serta semangat dalam mengikuti kegiatan,” ujarnya.

Acara dibuka oleh perwakilan Pimpinan Cabang IMM Cirendeu Achmad Fauzan.  Dalam sambutannya dia mengutip buku Sekolah Itu Candu. ”Setiap tempat adalah sekolah, dan setiap orang adalah guru, dan setiap buku adalah ilmu,” katanya.

Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari internal Fakultas Ilmu Pendidikan dan eksternal beberapa fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kegiatan ini dibagi dua kelas. Pemateri adalah peserta sendiri. Mereka diberi waktu tiga jam untuk membaca, menulis materi, dan presentasi kepada peserta yang lain.

Materi yang dibahas membedah tokoh-tokoh filsuf, mulai dari tokoh Filsuf Yunani Kuno, Filsuf Islam Klasik, Filsuf Barat dan tokoh-tokoh pendidikan di Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara serta tokoh Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan.

Selama kegiatan peserta didampingi fasilitator dan master of training. Fasilitator mengarahkan dan membantu peserta untuk mencari buku referensi, menulis materi, dan mengawal diskusi.

Kegiatan ini diakhiri pada hari Sabtu pukul 19.00. Di akhir acara semua peserta dikumpulkan dalam satu forum untuk saling mengenal.

Peserta diminta memberikan kesan dan pesan di hadapan seluruh peserta dan panitia. Peserta dari IMM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Alfian menyampaikan, sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. Jarang ada komisariat yang mewadahi kadernya untuk diskusi literasi.

”Diklat Literasi selanjutnya lebih banyak dibedah tokoh-tokoh filsuf muslim, mengingat IMM organisasi mahasiswa Islam,” saran Alfian.

Penulis Dedi Mursadi  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version