SMKM 1 Ngawi Cegah Kekerasan pada Anak dan Perkawinan Dini. Liputan Imam Syamsudin, Kontributor PWMU.CO Ngawi
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 1 Ngawi bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), menyelenggarakan sosialisasi pencegahan kekerasan pada anak dan perkawinan usia muda.
Acara ini dilaksanakan Selasa (6/6/2023), di Aula Mas Mansyur SMK Muhammadiyah 1 Ngawi.
Kepala DP3AKB, dr Nugrahaningrum mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dan mencegah terjadinya perkawinan usia dini.
“Kekerasan terhadap anak adalah pelanggaran hak asasi manusia yang harus diberantas secara tuntas,” tandasnya.
Ia juga memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai bentuk kekerasan yang sering dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan psikologis, dan kekerasan eksploitasi.
“Mari kita semua bersama-sama melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi di lingkungan masing-masing,” ajaknya.
Selain itu, dr Nugrahaningrum juga menyoroti isu perkawinan usia muda yang masih menjadi permasalahan serius di daerah Ngawi.
“Perkawinan usia muda dapat berdampak negatif bagi perkembangan anak, termasuk meningkatkan risiko kemiskinan, penurunan akses pendidikan, dan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Maka ia pun mengajak semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan masyarakat, untuk berperan aktif dalam mencegah perkawinan usia dini dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak.
Berharap Memberikan Dampak Positif
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Ngawi, M Imam Syamsudin, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini dan berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi siswa serta masyarakat sekitar.
“Sekolah berperan penting sebagai agen perubahan yang ikut andil dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perkawinan usia muda,” katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, SMK Muhammadiyah 1 Ngawi berkomitmen untuk terus mengedukasi siswa serta masyarakat tentang perlindungan anak dan pencegahan perkawinan usia dini.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan akan tercipta kesadaran yang lebih tinggi dalam masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari kekerasan dan mencegah perkawinan usia dini,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri seluruh siswa SMK Muhammadiyah 1 Ngawi, para guru, serta beberapa perwakilan dari duta genre (generasi berencana).
Peserta nampak sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan banyak yang melontarkan pertanyaan dan berdiskusi mengenai cara terbaik untuk mencegah kekerasan terhadap anak dan perkawinan usia muda.
Imam maupun dr Nugrahaningrum berharap, kegiatan ini akan menjadi awal yang baik untuk mendorong perubahan positif dalam perlindungan anak dan penanggulangan perkawinan usia dini di Ngawi. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni