PWMU.CO– Tiga kelompok minoritas di Muhammadiyah diungkap oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti saat Pengukuhan PDM dan PDA Kabupaten Kediri di Simpang Lima Gumul, Ahad (4/6/2023).
Awalnya Abdul Mu’ti bertanya ceramahnya sampai pukul berapa sebab dia khawatir kalau bicara terus bisa sampai larut malam. ”Saya mohon izin dan mohon kesepakatan sampai jam berapa ini, Pak. Karena kalau sudah begini saya bisa sampai jam 12.00 malam,” katanya disambut tawa berderai hadirin.
Dengan berseloroh dia menyampaikan kalau sampai rumah pukul 24.00 orang rumah nggak khawatir. Lalu dia melanjutkan penjelasannya memahami al-Quran dengan tafsir.
”Mohon maaf, misalnya soal ayat yang sering menjadi favoritnya bapak-bapak. Bapak-bapak itu paling hafal surat an-Nisa: 3,
فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ
Nikahi wanita-wanita lain yang kamu suka dua-tiga atau empat.
”Jadi ada yang bercanda, orang Muhammadiyah itu katanya ada tiga kelompok minoritas,” ujarnya. Yang pertama yang merokok.
”Saya ndak tahu warga Muhammadiyah Kabupaten Kediri ada yang merokok atau tidak. Ada yang merokok tetapi minoritas,” katanya.
Yang kedua, sambung dia, kelompok Muhammadiyah yang lucu. ”Itu juga minoritas. Kalau ada warga Muhammadiyah yang lucu itu dari NU katanya,” katanya.
”Yang ketiga, warga Muhammadiyah yang poligami. Ada tapi sembunyi-sembunyi,” ujarnya langsung bikin ruangan bergemuruh tawa.
Di awal sambutannya Abdul Mu’ti merasa sangat bangga, dan berbahagia, berada di forum yang sangat meriah ini, dalam rangka tahniah dan syahadah atas pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupatn Kediri Kediri.
”Insyaallah semua mendapatkan ridho Allah, dan min ahlil jannah, yang di lantai bawah dapat surga VIP, yang berada di lantai atas dapat surga yang lebih tinggi,” katanya. Hadirin langsung merespon,”Aamiin” sambil bertepuk tangan.
Lantas dia melanjutkan tausiyahnya. ”Saya ndak tahu apakah di surga itu bangunannya tingkat atau tidak, saya tidak tahu. Di dalam al-Quran disebutkan ada surga firdaus, ada surga an-naim, dan nama nama lainnya, itu menunjukkan betapa Allah membuka kesempatan untuk mendapatkan surgaNya dengan senantiasa mengikuti syariat dan sunnah rasulNya,” tandasnya.
Penulis Dahlansae Editor Sugeng Purwanto