Momen Haru Wisudawan Smamio Beri Kejutan untuk Orang Tua. Liputan Yuniarti Alita, Kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Wisuda Ke-5 SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik yang berlangsung pada Kamis, (1/6/2023) diiringi momen haru.
Hal ini karena para wisudawan-wisudawati SMA Muhammadiyah 10 GKB memberikan kejutan kepada para wali wisudawan atau orang tua yang turut hadir dalam acara.
Setelah berbagai rangkaian kegiatan dilalui dengan khidmat, tibalah saat para wisudawan memberikan kejutan yang telah disiapkan secara maksimal.
Seluruh wisudawan yang berjumlah 125 siswa-siswi ini, melantunkan Quran Surat Ar-Rohman dengan menghadap orang tua mereka yang duduk di kursi wali siswa.
Momen haru mulai menyelimuti ruangan, para orang tua pun tidak terasa meneteskan air mata. Beberapa ada yang mengabadikan momen tersebut dengan memvideo dan memfoto.
Lantunan ayat suci yang dibacakan para siswa mulai melambat lalu berhenti. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Dwinta Lajjarotus Rahmah, siswi kelas XII MIA 2.
Saat ia membaca puisi, para siswa berjalan menuju tempat duduk orang tua dengan membawa surat yang terlampir rapi di dalam sebuah binder. Surat yang dibuat oleh siswa-siswi ini, secara khusus mereka persembahkan untuk orang tua.
Semua Menangis Terharu
Melihat pemandangan ini, hampir seluruh hadirin di Ballroom Hotel Aston Inn Hall pun menangis. Baik tamu undangan, panitia maupun para wali siswa, semua berderai air mata.
Seluruh siswa meminta maaf dan memohon restu secara langsung kepada ayah dan bunda yang hadir, disertai sepucuk surat ucapan yang mereka buat dari lubuk hati yang penuh rasa cinta dan kasih. Hal ini menambah kesan khidmat serta haru.
Para orang tua pun menangis, melihat anak-anak yang mereka cintai dari kecil kini tumbuh remaja hingga telah diwisuda SMA.
Melalui kejutan ini, diharapkan adanya kedekatan dari orang tua dan siswa dengan al-Qur’an, di manapun dan kapanpun berada. Melalui surat yang dibuat oleh siswa kepada orang tua, diharapkan mereka juga bisa saling lebih dekat serta mampu menyampaikan isi hati secara baik dan bijaksana.
Sementara filosofi mengapa wisudawan berjalan membawa surat kepada wali siswa. Yaitu karena sampai kapanpun dan bagaimanapun keadaan seorang anak, anak akan tetap membutuhkan orang tua.
Restu, doa dan senyuman orang tua melihat anak-anaknya sukses tentunya dapat menjadi obat tersendiri. Maka, ingat selalu untuk terus patuh, hormat dan sayangi orang tua. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni