Praktik Merawat Jenazah di Smamsatu, Model Mayat: Masuk Keranda Mengerikan; Liputan Dela Andika Tri Pamungkas
PWMU.CO – Siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur ,melaksanakan Ujian Proyek Karakter Sumatif Akhir Tahun (SAT) Bidang Al-Islam dengan materi perawatan jenazah, Kamis-Jum’at (8-9/6/2023).
Guru Koordinator Al-Islam Estu Rahayu SAg proyek karakter al-Islam kali ini memang benar-benar dilakukan layaknya merawat jenazah sungguhan. Mulai dari memandikan jenazah, siswa benar-benar memandikan jenazah di tempat pemandian jenazah khusus, mengkafani jenazah, menyalatkan jenazah, menggotong keranda, hingga mengkubur kan jenazah.
“Harapan kami anak-anak bisa mengambil hikmah, bahwa kematian itu harus disikapi dengan memperbanyak ibadah. Melalui proyek ini siswa dapat mengaplikasikan secara langsung jika ada anggota keluarga atau tetangga yang meninggal dunia,” kata Estu Rahayu.
Untuk teknis pelaksanaan siswa dalam satu kelas dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok dibagi tugas. Kelompok I memandikan jenazah, kelompok II mengafani jenazah, kelompok III menyalati dan menguburkan jenazah.
Kegiatan perawatan jenazah dilaksanakan di ruang teater Smamsatu. Untuk memandikan jenazah di halaman sekolah. Adapun kegiatan mengafani dan menyalatkan jenazah di ruang teater. Untuk mengkubur di samping sekolah.
Uniknya dalam proyek merawat jenazah kali ini semua perlengkapan real menggunakan apa yang biasanya dipakai merawat jenazah. Mulai tempat untuk memandikan dan keranda yang dipinjami oleh PCM GKB Gresik. “Tujuannya adalah untuk lebih menghayati dalam prosesnya,” kata Estu Rahayu
Kegiatan proyek karakter ini mendapat responded antusias siswa. Terlihat dari raut wajah mereka dalam setiap prosesnya. Siswa kelas XI Soshum A Rakanda Rasydan Prabaswara menyampaikan, senang mengikuti proses merawat jenazah. Bahkan dirinya rela menjadi jenazah untuk lebih menghayati prosesnya.
Rakanda Rasydan Prabaswara kelas XI Soshum A mengajukan diri untuk berperan sebagai modeljenazah karena dirinya berharap mendapat nilai terbaik. “Ngeri, merinding waktu naik keranda rasanya panas, sesak, dan mengerikan. Jadi ingat akan dosa-dosa dan selalu ingat Allah SWT,” ungkapnya.
Marsha Yohan XI Soshum A mengaku merinding. “Merinding-merinding tipis saat memandikan jenazah, apalagi saat mengafaninya, tapi dengan begini saya mendapat pengalaman baru karena belum pernah melakukan langsung dan proyek ini adalah new experience saya memandikan dan merawat jenazah,” ucapnya. (*)