Smamda Bawean Rilis Film Pendek Arunika, liputan kontributor PWMU.CO Bawean Gresik
PWMU.CO – Sempat tertunda lebih dari 3 bulan, akhirnya film pendek Arunika produksi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Bawean Gresik Jawa Timur sukses rampung, Jumat (9/6/2023).
Sutradara Film Muhammad Saddam menjelaskan memerlukan waktu hampir satu bulan untuk menulis skenarionya. Naskah film ini mulai dikerjakan sejak awal Februari dan berencana syuting di awal Maret.
“Ini merupakan kali kelima berpartisipasi dalam sebuah proyek pembuatan film pendek dan merupakan film ketiga yang disutradarai langsung.”
Dia menuturkan, di 2 film lainnya hanya menjadi Director of Photography dan editornya saja. Film pendek berdurasi lebih dari 10 menit ini menghabiskan waktu syuting selama 5 hari dengan memanfaatkan sela-sela kesibukan siswa.
Kemudian film pendek ini menghabiskan waktu editing selama 2 hari. Dalam prosesnya, film pendek ini sendiri melibatkan 4 orang kru, 2 pemeran protagonis, dan 2 pemeran pendukung. Lokasi syutingnya sendiri tersebar di 7 lokasi.
“Film pendek ini diperankan oleh Nurul Ain, siswa kelas 10 sebagai Ain, serta Amin Santoso guru mapel Biologi sebagai sosok ayah,” katanya.
Bencana Banjir
Muhammad Saddam menjelaskan, syuting sebetulnya direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2023. Namun, bencana banjir yang melanda Pulau Bawean membuat proyek tertunda.
“Proyek direncanakan kembali 6 Mei 2023, namun karena beberapa kendala hingga proyek tertunda kembali dan membuat adanya beberapa perubahan mulai dari alur cerita hingga pemilihan pemeran.”
Syuting kemudian baru terlaksana pada 31 Mei 2023 dan film pendek ini berhasil rilis pada tanggal 9 Juni 2023. “Rencana awal sebenarnya kita mau mulai syuting di awal maret, tapi kita tahu sendiri kalo awal maret kita sibuk abis kena bencana,” ujarnya.
Kami mengapresiasi kepada sang pemeran utama, yakni Nurul Ain karena dia sudah berusaha dengan cukup keras demi menyukseskan pembuatan film pendek ini. Dia bahkan sempat sakit selama proses syuting, namun tetap memaksakan diri untuk mendapatkan sebuah pengalaman baru.
Film Arunika
Muhammad Saddam menjelaskan, Film Pendek Arunika ini mengisahkan seorang gadis bernama Ain yang sedang mengalami rasa gundah yang luar biasa usai sepeninggal ibunya. Hal itu ternyata berpengaruh pada kualitas belajarnya sehingga membuat nilai-nilainya di sekolah menurun.
“Sang ayah pun terus berusaha menyemangati dan membesarkan hati putri semata wayangnya.”
Pemilihan judul Arunika sendiri bukan tanpa alasan. Dia menyampaikan Arunika sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Matahari Terbit. Ini bermakna sang tokoh protagonis yang membutuhkan semangat baru dan berusaha melepaskan diri dari rasa gundah gulana.
“Matahari sendiri disimbolkan sebagai semangat yang begitu dia dambakan,” jelasnya.
Film ini bisa ditonton secara gratis di kanal YouTube SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura https://youtu.be/G7ftjd_Fe70
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.