Puluhan Siswa Baru dari Malaysia Masuk Sekolah Muhammadiyah Jatim; Liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Naimul Hajar
PWMU.CO – Puluhan siswa dari Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) mendaftar ke sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jatim. Hal itu ditegaskan oleh Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru Mohamad Rizali Noor.
Dalam keterangannya Jumat (09/06/2023) dia menyampaikan bahwa 18 siswa dari SIJB akan sekolah di SMA, SMK, MA di Jawa Timur. “Sebenarnya ada 23 siswa yang lulus dan akan melanjutkan di Indonesia,18 siswa memilih Jawa Timur, sisanya di tempat lain,” ungkapnya.
Ia menambahkan dari 18 siswa tersebut tersebar di 8 sekolah yaitu Smamda Sidoarjo, Smamda Surabaya, SMKM 7 Gondanglegi, SMKM 3 Mojokerto, SMAM 1 Ngawi, SMAM 1 Malang, MAM 1 Karangasem, danSMKM 11 Lamongan.
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Dr Eko Hardi Ansyah MPsi saat koordinasi secara daring bersama semua sekolah yang terlibat, KJRI serta SIJB menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Setelah koordinasi ini kami berharap ada tindaklanjut yang lebih teknis,” tuturnya.
Ia menjelaskan kepada KJRI bahwa sekolah yang ditunjuk adalah yang memiliki fasilitas pendukung tempat belajar dan juga tempat tinggal, baik dalam bentuk asrama maupun kerja sama dengan panti asuhan Muhammadiyah.
Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF Phonny Aditiawan Mulyana SE MM turut hadir dalam rapat koordinasi yang dilakukan secara virtual itu. Kepada PWMU.CO ia menjelaskan program ini berawal dari kunjungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) beserta beberapa majelis dan lembaga periode 2015-2020 ke Malaysia.
Kala itu Lembaga Kerja Sama PWM berkoordinasi dengan KJRI Johor Bahru terkait murid yang ada di SIJB agar bisa melanjutkan belajar di Indonesia. “Di masa-masa akhir kepengurusan PWM periode lalu, Majelis Dikdasmen mendapat surat dari KJRI kemudian ditindaklanjuti oleh pengurus majelis Dikdasmen yang baru,” ucap pria yang biasa disapa Phonny itu.
Ia menambahkan, surat dari KJRI Johor Bahru diusulkan ke PWM dan disetujui untuk diproses lebih lanjut. Majelis Dikdasmen PNF Jatim telah berkoordinasi dengan KJRI Johor Bahru dan SIJB sebanyak empat kali, kemudian berkoordinasi dengan sekolah Muhammadiyah di Jatim.
“Setelah kegiatan hari ini, sekolah memastikan secara teknis agar bisa koordinasi dengan orang tua,” imbuh Phonny. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni