Tangisan sang Bunda Pecah saat Dua Anaknya Raih Tahfidh Terbaik I dan II, liputan Kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Muhammad Fajar Al Amin
PWMU.CO – Khatmul Quran dan Imtihan Metode Ummi bidang Tartil Angkatan II dan Tahfidh Angkatan I telah digelar pada Sabtu (27/5/2033) di Auditorium SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember Jawa Timur.
Koordinator Baca Tulis al-Quran (BTA) SD Mudisa Jember Roby Tri Ananda Putra SPdI menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti oleh 53 siswa yang terdiri dari bidang tahfidh 32 siswa dan tartil 21 siswa.
“Di antara siswa dan siswi tersebut diumumkan peserta terbaik dan berprestasi dalam bidangnya masing-masing sejumlah 2 orang,” ujarnya.
“Penghargaan tersebut diberikan untuk mengapresiasi usaha terbaik yang dimaksimalkan oleh para peserta demi meraih prestasi,” tambahnya
Peserta terbaik bidang tartil:
- Peserta terbaik I Riani Mutia Azzahra
- Peserta terbaik II Keyza Alifia Kurniawan Putri
Peserta terbaik bidang tahfidh :
- Peserta terbaik I Bagas Ariyanto
- Peserta terbaik II Dayu Prima Ariyanto
Peserta terbaik pada bidang tahfidh ini keduanya merupakan kakak beradik kandung. “Kakaknya Bagas Ariyanto kelas 6 dan adiknya Dayu Prima Ariyanto,” jelas pembawa acara Luthfi Nasiruddin SPd.
“Keduanya mendapatkan nilai yang nyaris sama. Tetapi para munaqisi (penguji), memutuskan dengan keputusan di atas,” imbuh Luthfi menjelaskan pada para undangan.
Belajar Tahfidh bersama di Rumah
Ibunda dari kedua siswa-siswi ini, Puji Lestari merasa terkejut dan tidak menduga bisa mendapatkan pernghargaan tersebut.
“Benar-benar tidak disangka. Amazing, seneng banget rasanya, sangat terharu saya,” ungkapnya sembari mengeringkan air mata bahagia dengan tisu.
Menurut Puji, kedua buah hatinya itu dalam belajar biasa saja tapi dilakukan bersama. “Jadi kalau hafalan saya berikan waktu untuk belajar bersama. Misal kalau sambung ayat membaca bersama bergantian,” jelasnya dalam haru bahagianya.
“Atau saling memberikan tebakan ayat. Jika adiknya yang memberikan pertannyaan ayat, maka kakaknya yang menjawab, begitu bergantian,” imbuhnya.
Dan untuk persiapan proses ini, lanjutnya, dari pra munaqasyah, munaqasyah, sampai khatmul Quran ini dia bantu berikan pertanyaan untuk keduanya. Tapi Puji sendiri tidak bisa kalau diminta menjawab.
“Dan juga saya membuat potongan kertas kecil bertulis nama ayat dan surat untuk tebakannya, nanti keduanya menjawab dan melanjutkan ayatnya. Dan diberikan penjelasan tajwid ataupun gharib,” tuturnya jelaskan suasana belajar saat di rumah.(*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.