Tidak Ada Pensiun Berjuang di Muhammadiyah. Liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Trenggalek Kamas Tontowi.
PWMU.CO – Pengajian Ahad Pagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Trenggalek Jawa Timur digelar di Masjid Jamik Hasan Muroj Al Azhar, Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Ahad (4/6/2023).
Kegiatan pengajian dimulai dengan penampilan kreasi seni dari beberapa Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Pembacaan kalam Illahi oleh seorang siswa dari MIM Dukuh. Dia adalah siswa yang akan mewakili Trenggalek dalam lomba tartil tingkat provinsi Jawa Timur.
“Semoga mendapatkan hasil yang terbaik. Sehingga memberikan keharuman untuk MIM Dukuh khususnya dan Muhammadiyah umumnya,” harap pembawa acara Sidik.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya yang diiringi oleh marching band dari MIM Plus Gemaharjo.
Kajian iftitah disampaikan alumnus Universitas Islam Madinah Yoshi Putra Pratama. Dia memberikan tiga tips agar jamaah tetap dekat dengan Allah SWT dan ketika kembali kepada Allah agar kembali dalam keadaan khusnul khatimah.
Pertama umat muslim, khususnya Muhammadiyah harus thalabul ilmu. Hadir di pengajian, mencari ilmu, sehingga bisa membedakan antara baik dan buruk. Membedakan bid’ah atau sunnah, tauhid atau syirik dan dimudahkan masuk surga.
“Nasihat yang kedua, jamaah Muhammadiyah harus selalu mencari komunitas lingkungannya. Kualitas seseorang bisa dilihat dari teman pergaulannya. Saya juga mengharapkan agar jamaah menjauhi narkoba,” ujarnya.
Pesan terakhir yang ketiga, lanjutnya, jamaah Muhammadiyah harus memperbanyak doa. Doa adalah senjatanya orang orang yang beriman. Doa memberikan tiga kemungkinan.
“Pertama Allah langsung mengabulkan. Kedua, apabila tidak terkabul mungkin kita terhindar dari musibah yang besar. Yang ketiga, apabila tidak terkabul, mungkin sebagai bekal di akhirat,” jelasnya.
Tak Ada Pensiun Berjuang di Muhammadiyah
Atas permintaan Ketua PDM Trenggalek yang baru Drs Wicaksono, Ketua PDM 2015-2022 Drs Rohmat MM tampil di panggung karena belum ada pengukuhan. Rohmat tampil di panggung dan meminta Wicaksono untuk tampil di sebelahnya.
Rohmat memperkenalkan ketua PDM yang baru dan meminta maaf apabila selama periode kepemimpinannya banyak membuat kesalahan.
Sementara itu Wicaksono menyampaikan perlunya belajar pada senior. “Mengutip dawuhe Pak Rohmat bahwa tidak ada pensiun perjuangan di Muhammadiyah. Kita sebagai junior tidak boleh melupakan apa yang telah menjadi pengalaman para senior kita,” ungkapnya.
Ketika Rasulullah pulang dari perjalanan isra mikraj, beruntung Nabi Muhammad dicegat oleh seniornya Nabi Musa. “Andaikata waktu itu Nabi Muhammad tidak mendapatkan masukan dari Nabi Musa, maka kita akan shalat sehari 50 kali,” papar Wicaksono.
Acara inti Pengajian Ahad Pagi dengan pemateri Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr HM Nurul Humaidi dan memberikan pencerahan hingga pukul 11.30 WIB.
“Sebentar lagi akan ada pemilu, akan ada orang yang mendatangi Anda untuk minta dukungan. Pesan saya, pilih uangnya jangan pilih orangnya,” ucap Ketua PDM Kabupaten Malang ini disambut gerrr hadirin.
Dia juga memberikan semangat kepada jamaah. Umat yang terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Karena itulah kita bermuhammadiyah, agar memberikan manfaat bagi orang lain.
“Itulah syukur. Memberikan manfaat bagi orang lain. Sedangkan orang yang kufur adalah yang paling banyak mendapat manfaat dari orang lain dan tidak mau memberikan manfaat bagi orang lain,” pesannya.
Pada akhir sambutan Nurul Humaidi berpantun.
Makan durian di Watulimo. Demikian atur kulo.
Beli kupat wonten Poncokusumo. Menawi wonten lepat nyuwun pangapuro.
“Terima kasih dan mohon maaf. Kalaulah ada sumur di ladang bolehlah saya menumpang mandi. Kalau ceramah saya kurang panjang, silakan kapan-kapan diundang lagi,” tutupnya dan kembali disambut tawa hadirin. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.