Pimpinan itu Memberi Solusi Bukan Mengeluhkan Kondisi. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM hadir dalam acara Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan periode 2022-2027.
Acara ini berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Sport Center Lamongan Jawa Timur, Ahad (11/6/2023) dan dihadiri ribuan kader Persyarikatan Muhammadiyah.
Di awal sambutan, Dokter Sukadiono mengutip pesan dari Ketua PWM Jawa Tengah M. Tafsir, bahwa pemimpin Muhammadiyah itu tidak boleh cengeng dan ngresulo.
“Kalau tidak kuat menjadi pimpinan, segera keluar dari struktur pimpinan Muhammadiyah,” tandasnya mengingatkan.
Dia juga mengatakan, bahwa Pimpinan Muhammadiyah itu memberi solusi, bukan mengeluh dengan kondisi.
“Maka Bapak Ibu yang telah dikukuhkan, saya berpesan, kita harus menguatkan ketauhidan diri kita, untuk menghadapi tantangan ke depan dalam Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah,” pesannya.
Tantangan Muhammadiyah Semakin Berat
Menurutnya, tantangan Muhammadiyah ke depan ini semakin berat. “Karena menjadi pimpinan yang baik belum tentu dipuji. Tapi ketika pemimpin yang jelek pasti akan di caci maki,” ucapnya.
Selanjutnya, dia menjelaskan, Islam berkemajuan adalah Islam yang selalu beriorentasi di masa depan.
Dokter Suko pun mengutip ayat yang sering disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, yakni Qur’an Surat al-Hasr ayat 18.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
“Jadi ayat ini berbicara bukan hanya mempersiapkan di akhirat. Namun juga menyiapkan program di dunia ini untuk kemajuan persyarikatan Muhammadiyah. Terkhusus Kabupaten Lamongan,” tutur Dokter Suko.
Berharap Sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten
Ketua PWM Jatim yang sekaligus Rektor UMSurabaya ini pun berharap, semoga PDM dan PDA Lamongan bisa memberdayakan semua majelis untuk menyusun program kerja, serta bersinergi dengan Kabupaten Lamongan demi kemajuan PDM dan PDA Lamongan.
“Terkhusus kemajuan Pemerintah Kabupaten Lamongan di bawah pimpinan Bupati Dr Yuhronur Efendi MBA,” ujarnya
Ketiga, dia mengingatkan, bahwa dakwah Muhammadiyah adalah dakwah yang merangkul, bukan memukul.
“Hal ini sudah diingatkan oleh Allah SWT dalam surat an-Nahl ayat 125,” terangnya.
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk”
Sinergi dan Kolaborasi
Terakhir, dokter Suko berpesan kepada Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah Lamongan agar senantiasa membawa Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Lamongan ini menjadi lebih baik.
“Memberikan kontribusi kepada pemerintah Kabupaten Lamongan dengan bersinergi dan berkolabarasi. Karena ciri Islam berkemajuan adalah adaptif, inovatif, dan kolaborasi,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, ia pun mengucapkan selamat dan sukses atas dikukuhkannya PDM dan PDA Lamongan periode 2022-2027.
“Mari kita jaga visi besar Muhamadiyah yaitu Islam berkemajuan,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni