Konsep dan Strategi yang Matang Tampak di P5 SDMM, Liputan Kontributor Zaki Abdul Wahid.
PWMU.CO – Penentuan tema dalam 11 hari yang direncanakan memerlukan konsep, strategi, dan persiapan yang matang serta kerja sama yang baik. Hal itu disampaikan Pengawas SD Kecamatan Manyar Dra Endang Murtiningsih MPd.
“Kalau tidak ada kerja sama tidak akan terlaksana acara ini dan yang paling dominan dalam merealisasikan adalah guru-guru dan paguyuban (Ikwam),” tuturnya dalam pembukaan Exhibition Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Senin (29/5/2023) di halaman SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur.
Ia mengaku terharu melihat kerja sama Ikatan Wali Murid (Ikwam), guru, dan siswa dalam menyukseskan acara ini. “Saya merinding semuanya luar biasa,” ujarnya.
Endang menyampaikan, fenomena kehidupan di era sekarang yang sarat dengan viral negatif memerlukan konten dan konteks yang dalam. “Dengan adanya hal-hal buruk maka perlu guru dan yayasan untuk mengkondisikan dengan pelaksanaan implementasi P5 di SDMM ini,” kata dia.
Ia berharap seluruh guru, paguyuban, dan ketua yayasan yang terlibat dalam kegiatan yang baik, bertambah pahala dan keberkahan dalam hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Pentingnya Pembekalan Wawasan
Dalam sambutannya, Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd menjelaskan, exhibition ini menunjukkan proses projek yang siswa lakukan selama 11 hari. “Tujuh atau delapan hari pertama adalah pemberian pemahaman dari projek sesuai tema yang mereka usung. Kelas IV mengusung topik Healthy Inside, Smart Outside dan kelas I mengusung topik Alamku Sahabatku,” jelasnya.
Di hari selanjutnya, kata dia, anak-anak melakukan aksi nyatanya berupa karya yang mereka buat sendiri. “Jadi tidak serta merta dibekali langsung tentang produk, tidak, namun mereka dibekali dulu tentang wawasan-wawasan sesuai tema,” tuturnya.
Setelah pembekalan wawasan dan diskusi sesuai tema, anak-anak diberikan kesempatan untuk menuliskan aksi nyata masing-masing sesuai dengan bekal ilmu yang mereka dapatkan.
“Jadi jika ingin melihat hasil anak-anak maka diharapkan urut dari meja hari pertama hingga meja hari kesebelas, sehingga nanti bisa membayangkan bagaimana aktivitas anak-anak mulai hari pertama hingga hari kesebelas itu,” ujarnya.
Terakhir, Pelatih Ahli atau Fasilitator Sekolah Penggerak ini berharap pengunjung bisa menikmati sajian dari siswa-siswi kelas I dan IV. “Karenanya di panggung itu tidak hanya berisi tarian tapi sajian-sajian berupa hasil mind mapingnya, ada yang menampilkan digital poster original benar-benar buatan anak-anak sehingga sebelas hari adalah begitu bermakna bagi anak-anak tentunya,” kata dia.
Hadir pada pembukaan acara Ketua Majelis Dikdasmen Perumahan Pongangan Indah (PPI) Ir Hon Jaelani dan anggota. Juga Ketua Ikatan Walimurid (Ikwam) SDMM Yuli Dwi Ambarini. (*)
Coeditor Ria Pusvita Sari.