Muhammadiyah dan NU Tempursari Saling Bersinergi, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lumajang Kuswantoro.
PWMU.CO – Gelaran Pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tempursari Kabupaten Lumajang Jawa Timur dilaksanakan di Aula Balai Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari, Ahad (11/6/2023).
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lumajang dr Halimi Maksum dalam sambutannya menyampaikan, Musycab merupakan rangkaian dari Muktamar Muhammadiyah yang diselenggarakan di Kota Surakarta pada 2022 lalu.
“Kemudian dilanjutkan Musywil Jatim yang digelar di Ponorogo. Dilanjut bulan Februari 2023 kami Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang melaksanakan Musyda dan sudah terpilih 13 pimpinan,” ujarnya.
Dari rangkaian tersebut, lanjutnya, Insyaallah di PCM Tempursari ini merupakan musycab yang terakhir dari rangkaian musycab PCM se-Kabupaten Lumajang.
“Insyaallah akan kami kukuhkan pada tanggal 25 Juni 2023 mendatang dan akan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Muhadjir Effendy MAP,” jelasnya.
Sinergi NU dan Muhammadiyah
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tempursari Rondi Hendrianto mengungkapkan, NU dan Muhammadiyah di Tempursari bisa saling bersinergi untuk kebermanfaatan umat.
“Mudah-mudahan kebersamaan kami ini bisa menjadi contoh untuk cabang lainya. Karena Muhammadiyah dan NU itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Untuk saling melengkapi dalam memberi kebermanfaatan untuk umat,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, sudah hampir delapan belas tahun menjadi anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tempursari dan sepuluh terakhir ini menjadi ketua PCM.
“Setiap kali mendengar dan menyanyikan mars Sang Surya. Sang Surya tetap bersinar, syahadat dua melingkar, warna yang hijau berseri, membuatku rela hati. Terus terang, setiap kali menyanyikan mars ini air mata tidak tertahankan,” ungkapnya.
Bukan karena apa, lanjutnya, sampai saat ini secara pribadi belum bisa memberikan yang terbaik untuk Muhammadiyah. “Mudah-mudahan di kepemimpinan cabang Muhammadiyah selanjutnya bisa membawa Muhammadiyah lebih jaya dan berkemajuan,” harapnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.