Pengukuhan Momentum Husnul Bidayah Melaksanakan Perjuangan. Liputan Sri Asian, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Bupati Lamongan Dr H Yuhronur Efendi MBA memberikan ucapan selamat dan sukses atas pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lamongan periode 2022-2027, Ahad (11/6/2023).
Menurutnya, pengukuhan merupakan momentum husnul bidayah atau awal yang baik dalam melaksanakan perjuangan menuju khittah Islam yang berkemajuan.
“Pertama, kami atas nama pemerintah mengucapkan selamat, dan tentu harapan sukses kepada PDM dan PDA yang baru saja dilantik. Mari kita maknai acara ini sebagai momentum husnul bidayah, menjadi awal yang baik dalam melaksanakan hikmah perjuangan menuju Islam berkemajuan,” ucapnya.
Pak Yes, sapaan akrabnya mengatakan, Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Drs Shodikin diharapkan terus bertransformasi untuk memantapkan diri sebagai organisasi modern di era disruption yang berlandaskan pada keikhlasan, keteladanan dan asas kekeluargaan.
“Atas nama pemerintah, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah melalui branding amal usahanya yaitu schooling, healing, feeding, dan enterpreneurship telah berkontribusi besar sehingga bisa bersinergi untuk memajukan kejayaan Lamongan di masa depan,” ucapnya.
Hadapi The Great Disruption
Yuhronur menuturkan, saat ini secara sadar, kita dihadapkan pada lingkungan sosial yang terus berubah, sebagaimana disampaikan oleh Francis Fukuyama tentang the great disruption yakni gelombang besar yang tidak biasa, karena fenomena sosial munculnya generasi milenial dan masuknya teknologi informasi.
“Tentu ini menjadi tantangan Muhammadiyah ke depan. Munculnya generasi milenial, masifnya teknologi informasi sehingga memengaruhi watak dan perilaku para generasi muda, lunturnya nilai religius dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi ancaman ketahanan sosial dan keluarga,” paparnya.
Doktor alumnus Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan, saat ini perilaku menyimpang seperti LGBT (lesbian, gay, bioseksual, dan transgender) mulai marak di Indonesia.
“Kita dikejutkan oleh fakta dan data di Tahun 2022, bahwa di Kabupaten tetangga kita sudah ditemukan data 1174 orang terindikasi penyuka sesama jenis. Ini tentu mengejutkan dan menjadi warning agar kita bisa membentengi anak-anak kita secara moral dan spiritual,” katanya.
Yuhronur juga membeberkan data bahwa sebanyak 21.241 anak telah menjadi korban kekerasan dan 25.000 perempuan menjadi korban kekerasan. Ironisnya juga, kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 kasus.
“Hal ini sebagaimana yang tadi disampaikan oleh Pak Ketua PDM Lamongan, bahwa dakwah kita adalah membersamai terhadap fakta dan kenyataan kehidupan sehari-hari. Maka menjadi tugas kita bersama, tugas pemerintah, tugas seluruh masyarakat untuk menjaga agar anak-anak kita ke depan menjadi generasi emas harapan kita di tahun 2045 mendatang,” tandasnya.
Menurut Bupati, Muhammadiyah dengan tagline Islam berkemajuan yang menjadi cita-cita kita bersama, harus diimplementasikan secara cepat, tepat dan cerdas dalam konteks sosial dan historis kultural.
“Sebagai gerakan tajdid yang terus bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, kebangkitan ekonomi untuk mendongkrak agar terhindar dari kefakiran dan terhindar dari kekufuran,” ucapnya.
Bersama-sama Hadirkan Pembangunan yang Inklusif
Dia juga mengakui, bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki jaringan hingga ke akar rumput terus mampu menyampaikan dakwah yang adaptif, untuk menghindari generasi berperilaku menyimpang, melahirkan SDM-SDM yang unggul dan berakhlaqul Karimah
“Saya terus mengajak kepada kader Aisyah yang punya pendekatan inklusif untuk bersama-sama bahu membahu dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Lamongan, khususnya memberikan literasi kepada masyarakat untuk melindungi anak-anak kita dari pernikahan dini,” ajaknya.
Menurut Yuhronur, Muhammadiyah mampu meningkatkan kinerja dan mencapai tujuannya untuk memberi solusi yang inovatif, memperluas jaringan, memberi terobosan yang lebih efektif dan efesien.
“Akhirnya saya berharap kebersamaan Muhammadiyah dengan pemerintah Kabupaten Lamongan terus terjaga untuk menghadirkan pembangunan yang inklusif, Lamongan yang bangkit ekonominya, merata pembangunannya dan harmonis warganya. Semoga amanah kepemimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang baru ini mendapat perlindungan, dan petunjuk Allah SWT,” harapnya.
Di akhir sambutannya, Yuhronur tidak lupa mempersembahkan pantun.
Membumbung bungkam langit cerah
laut terhampar hijaunya sawah
Muhammadiyah derapkan langka
bangkitkan tajdid kibarkan dakwah
Sungguh hati kian terpikat
hari ini indah memesona
Teruslah bermanfaat bagi umat
wujudkan cita harapan bangsa
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni