PWMU.CO– Kisah kepala sekolah yang selalu didoakan ibunya setiap shalat diceritakan kepada muridnya di acara Wisuda Purna Siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya.
Acara digelar di Fave Hotel MAX Tunjungan Surabaya, Ahad ( 11/6/2023) pukul 07.30 – 12.00. Hadir di acara ini Drs Nurcholis (Ketua PCM Wonokromo Periode 2015-2022), Ir Lukman Rahim (Ketua PCM Wonokromo Periode 2022-2027), Laili Rahmi SPd (Ketua PCA Wonokromo Periode 2022-2027), dan para tamu lainnya.
Kisah kepala sekolah itu adalah Kepala SD Muhammadiyah 6 Wonokromo Munahar SHI MPd saat mengawali sambutan dengan memberikan pesan agar selalu berbakti kepada kedua orang tua.
Dia berkisah dirinya bisa berdiri di panggung ini berkat doa dari orang tua, terutama ibu. Setiap malam ibunya selalu bangun untuk shalat Tahajud. Dalam doanya selalu menyebut nama anak-anaknya satu persatu supaya menjadi anak saleh, sukses dunia akhirat.
Suatu saat dia bertanya kepada ibunya. ”Bu, berapa kali ibu menyebut nama anak-anak dalam doa?”
”Berkali-kali, Nak, kecuali kakakmu yang pertama,” jawab ibunya.
”Kenapa begitu, Bu,” tanya Munahar penasaran.
”Karena kakakmu yang pertama tidak pernah pulang,” jawab ibunya disambut tawa para hadirin.
Karena itu Sekretaris Majelis Tabligh PWM Jawa Timur ini berpesan agar para alumni SD Musix selalu menjaga shalat lima waktu, berdoa, selalu rajin mengaji dan menjaga aurat.
”Pesan saya yang terakhir adalah untuk anak-anakku yang cantik-cantik. Jangan sampai melepas hijabnya ketika bersekolah di SMP kelas. Jaga aurot dan jaga almamater sekolah” tuturnya menutup sambutannya.
Anak Marbot
Lain lagi kisah Ketua Majelis Dikdasmen PCM Wonokromo Surabaya Iwan Nurahmat SH MH. Dia anak penjaga masjid bisa menjadi sarjana hukum.
”Saya tidak pernah menyangka, anak dari seorang marbot Masjid Syuhada Peguruan Muhammadiyah Gadung Surabaya bisa kuliah. Bahkan mendapat penghargaan cumlaude dan sekarang menjadi seorang pengacara,” kata Iwan.
Karena itu supaya sukses dia mengingatkan agar selalu berbakti dan minta doa restu kepada kedua orang tua. Selalu berkomunikasi dengan orangtua, karena doa dan harapan orang tua ingin anaknya lebih baik.
Mengutip pesan KH Ahmad Dahlan, Ketua PCM Wonokromo Periode 2015-2022 Drs Nurcholis menyampaikan,”Jadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, lalu kembalilah kepada Muhammadiyah.”
Angklung Kolosal
Acara wisuda dimeriahkan Lagu Pelajar Pancasila dan Mojang Priangan yang ditampilkan secara kolosal sebanyak 50 anak oleh Tim Musik Angklung Musix saat jelang pembukaan. Tampilan musik dibumbui tari.
Selesai musik angklung dilanjutkan kirab para wisudawan yang dikawal oleh tim Paskib SD Musix dengan membawa panji merah putih dan Muhammadiyah sebanya 10 anak. Mereka dikawal empat pendekar Pencak Silat Tapak Suci cilik.
Peserta wisuda sejumlah 64 anak memasuki ruangan dengan kostum seragam jas hitam berdasi dipadu dengan kemeja warna putih untuk para wisudawan. Setelan atasan putih dipadu kain motif batik dan hijab berwarna merah untuk para wisudawati.
Mars SD Musix memecah suasana hening mengiringi barisan panjang para peserta wisuda, kepala sekolah dan para wali kelas VI.
Penulis Basirun Editor Sugeng Purwanto