Pertemuan Siswa SDMM-Sekolah Taiwan Saling Kenalkan Permainan dan Makanan Tradisional; Liputan Zaki Abdul Wahid
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, menyelenggarakan International Virtual Meeting (inviteme) dengan San Xing Elementary School Taiwan, Senin (12/6/2023).
Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB—atau bertepatan dengan pukul 08.00 di Taiwan—yang menggunakan Google Meet itu melibatkan siswa kelas V dan VI International Class Program (ICP) SDMM.
Pada saat itu siswa dari Taiwan itu menggunakan waktu istirahat sebelum gladi bersih persiapan wisuda. Mereka sudah menyiapkan berbagai performance termasuk lagu berjudul Epic Patty Cake Song yang akan mereka nyanyikan saat wisuda.
“Selamat pagi,” sapa mereka,
“Pagi pagi pagi,” jawab siswa-siswi kelas V Ibnu Sina dan Kelas VI Siti Walidah.
Selain sapaan dengan bahasa Inggris, siswa SDMM yang berjumlah 160 memberanikan diri dengan menanyakan hal yang sama dengan bahasa Mandarin.
“Ni hau,” sapa anak-anak SDMM, yang artinya hallo.
Dan dijawab dengan Ni Hau oleh mereka.
Penanaggung Jawab ICP SDMM Pradita Eka Putri SPd mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Urifah, Koordinator Program International Collaboration (Inti) dari Malang, Jawa Timur.
“Sebelumnya adalah kegiatan berkirim surat, dan video, sekarang saling sapa untuk perpisahan kelas IV dari sekolah An Xing Elementary School dari Taiwan,” ujar Puput, sapaan akrab Pradita Eka Putri.
Dia menerangkan kegiatan ini berlangsung hanya 30 menit. “Karena setelah ini mereka akan melaksanakan gladi bersih persiapan wisuda,” katanya.
Azalia Mercyana Zahirah, siswa kelas V SDMM mengenalkan wayang yang disambut antusiasi oleh Mr. Mike Fatbat, guru dari Taiwan. “What is that, wow it is first time for me,” tanyanya, yang mengaku kali pertama kalinya melihat wayang.
Selain mengenalkan wayang, SDMM bertanya kepada kawan-kawannya dari Taiwan, “What is your traditional food in Taiwan?” Mereka menanyakan tentang makanan tradisional dari Taiwan.
Dan dijawab oleh sebagian siswa-siswa dari SD An Xing. “Fried rice, noodles and stinky tofu.” Mereka menjelaskan, banyak warga Taiwan menjadikan nasi goreng, mi goreng, dan tahu bacem menjadi makanan tradisionalnya.
Giliran anak-anak dari Taiwan menanyakan tentang permainan tradisional yang ada di Indonesia. SDMM pun memamerkan dakon dan cara bermainnya. Mereka terpukau dengan permainan itu, bahkan menanyakan cara bermainnya.
Puput pun menjelaskannya. “Setiap pemain memasukkan biji-bijian ini ke dalam lubang-lubang kecil dan besar, mengatur strategi agar bagaimana mendapatkan biji-bijian yang banyak dalam lubang besar. Pemenangnya adalah mereka yang berhasil mengumpulkan biji-bijian terbanyak di lubang yang besar,” ujarnya dalam bahasa Inggris yang disambut tepuk tangan guru dan siswa-siswi dari Taiwan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni