Logo Dilaunching, Drumben Manula Siap Ramaikan Musycab Muhammadiyah Modo. Liputan Mohamad Su’ud, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Modo Lamongan Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-7 pada Ahad, (2/7/2023).
Meskipun pelaksanaan Musycab masih kurang sekitar 3 pekan, namun persiapan terus dilakukan oleh panitia. Salah satunya dengan melakukan launching logo Musycab.
Logo ini dilaunching dalam acara rapat gabungan antara Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Panitia Pemilihan (Panlih) dan Panitia lokal, Kamis (8/6/2023).
Logo Musycab Ke-7 ini dibuat oleh Afif Mubarok, aktivis Pemuda Muhammadiyah Modo. Dia sengaja diberikan tugas khusus dari PCM Modo untuk mendesain logo. Setelah dimusyawarahkan, akhirnya logo tersebut disetujui untuk dijadikan logo resmi Musycab ke-7.
Afif menjelaskan, logo dengan background putih dan kombinasi hijau ini memiliki 7 sinar yang memancar, melambangkan urutan Musycab Ke-7 Muhammadiyah Modo.
“Sinar ini diambil dari Sinar Logo Muhammadiyah, yang melambangkan bahwa Muhammadiyah selalu mencerahkan,” jelas owner Abiyasa Print Modo ini.
Sementara pegunungan dan masjid, memiliki makna bahwa gagasan utama gerakan Muhammadiyah adalah dakwah berbasis masjid.
“Pegunungan melambangkan bahwa cabang Modo berada di area geografis pegunungan dan hutan,” imbuhnya.
Kepada PWMU.CO, Afif mengaku lega dan senang mendapat kepercayaan membuat logo Musycab Ke-7.
“Semoga logo ini mampu menginspirasi gerakan Muhammadiyah semakin gesit dan berkemajuan,” ungkapnya.
Drumben Manula dan Jambois Siap Ramaikan Musycab
Ketua Panitia Musycab Ke-7 Muhammadiyah Modo, Supoyo menyampaikan, bahwa persiapan terus dimatangkan panitia, baik publikasi, pendanaan, acara pendukung maupun sarana dan prasarana.
“Kami sudah sepakat bahwa Musyawarah tertinggi ini harus diramaikan dan husnul khatimah,” tuturnya.
Menurutnya, ada yang menarik pada Gebyar Musycab kali ini, yaitu akan ditampilkannya 4 grup drumben manula yang terdiri dari aktivis Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
“Mereka berasal dari ranting Trongglonggong, Sumberwungu, Pulo dan Sumberejo. Grup ini sudah terbiasa tampil di even-even Muhammadiyah Cabang Modo,” paparnya.
Supoyo juga mengajak semua Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Modo untuk ikut ambil bagian dalam memeriahan dan menyuksesan acara ini.
Selain drumben Manula, salah satu event bergengsi yang akan mengiringi kegiatan Musycab Ke-7 adalah Jambore Bocah-Bocah Islam (Jambois) Ke-8.
“Jambois ini akan dilaksanakan pada 23-25 Juni 2023 oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Modo. Ini merupakan ajang perlombaan antarsantri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan wilayah selatan,” tuturnya.
Ketua Panitia Jambois, Teguh Trilaksono mengatakan, bahwa persiapan Jambois sudah matang. “Sampai detik ini sudah ada 17 lembaga yang mendaftar,” katanya.
Dia berharap, semoga Musycab Ke-7 Muhammadiyah Modo yang bertema Membumikan Islam Berkemajuan, untuk Modo Jaya dan Berbudaya ini berlangsung penuh khidmat dan sukses. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni