Bekal Haji dan Umrah
Mereka berjalan sekitar 1 kilometer. Terlihat beberapa siswa mulai kelelahan. Haji adalah Arafah. Maka semua jamaah haji seluruh dunia kumpul di Arofah. Itulah yang dipraktikkan dalam manasik ini.
Dari Arafah mereka menuju Musdalifah. Jamaah Smamsatu kembali melewati terowongan menuju Jamarat di depan MBS untuk melempar Jumrah. Di sana ada tiga jamarat: Jumratul Ula, Jumratul Wustha, dan Jumratul Aqabah.
Tampak siswa mengikuti secara totalitas seperti tampak pada Darmawira Kyathansyah dari kelas X3 ICO. Dia mengaku antusias mengikuti praktik manasik haji ini. “Alhamdulillah bisa melaksanakan simulasi ibadah haji dengan lancar. Setelah ini saya jadi termotivasi dan berencana tahun depan mau umrah. Rencana ya, amin.” ujarnya.
Hal juga istimewa selama pelaksanaan manasik haji, siswa dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik yang membidangi Majelis Tabligh dan Lembaga Haji dan Umrah, yakni Anas Thohir SAg MPdI.
Anas yang juga guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Smamsatu itu menjelaskan, tujuan praktik manasik haji ini. Pertama sebagai aspek praktik salah satu bagian materi sekolah. “Kedua kita mengenalkan peserta didik bagaimana cara ibadah haji dan umrah agar mereka kelak ketika betul-betul melaksanakan ibadah sesungguhnya memiliki bekal,” ujarnya usai membimbing manasik. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni